Jakarta: Di tengah maraknya penggunaan sepeda motor di Indonesia, sejumlah mitos seputar perawatan mesin motor masih sering dipercaya oleh banyak pengendara. Mitos-mitos ini, meskipun terdengar meyakinkan, tidak selalu berdasar fakta yang benar. Artikel ini melanjutkan pembahasan dari artikel sebelumnya mengenai beberapa mitos seputar mesin motor dan memberikan pemahaman yang lebih jelas.
Berikut ini adalah beberapa mitos yang perlu diluruskan:
Mitos: Menekan Gas Saat Memanaskan Mesin Membantu Proses Pemanasan
Banyak pengendara beranggapan bahwa dengan menekan gas saat memanaskan mesin, distribusi oli dapat lebih cepat. Namun, hal ini justru berisiko merusak komponen mesin karena oli belum sepenuhnya menyebar ketika mesin dingin, yang dapat menyebabkan gesekan berlebih.Mitos: Buka tutup tangki bahan bakar saat mengisi bensin agar lebih penuh
Beberapa orang percaya bahwa membuka tutup tangki saat mengisi bahan bakar dapat membuat tangki lebih penuh. Mitos ini berbahaya karena tutup tangki dirancang dengan sistem ventilasi. Membuka tutup ini dapat membahayakan dengan risiko kebocoran bensin yang berpotensi menyebabkan kebakaran. Selalu isi bensin hingga pompa otomatis berhenti demi keselamatan.Mitos: Mengganti busi dengan yang lebih mahal pasti meningkatkan performa mesin
Ada anggapan bahwa busi yang lebih mahal selalu memberikan performa mesin yang lebih baik. Nyatanya, busi harus sesuai dengan spesifikasi pabrikan. Peningkatan performa lebih bergantung pada perawatan rutin daripada hanya sekadar menggunakan busi mahal.Mitos: Mesin harus di-tune up setiap bulan
Banyak yang berpikir mesin motor perlu di-tune up setiap bulan. Namun, interval tune up sebenarnya tergantung pada jenis motor dan intensitas pemakaian. Umumnya, motor modern memerlukan tune up setiap 4000-6000 km atau enam bulan sekali. Tune up yang frekuensinya terlalu sering justru bisa mengganggu setting mesin.- Mitos: Menambahkan zat aditif selalu baik untuk mesin
Produk aditif seringkali dianggap dapat meningkatkan performa mesin. Akan tetapi, tidak semua aditif cocok untuk semua jenis mesin dan penggunaannya perlu hati-hati karena bisa merusak komponen. Kendaraan modern umumnya sudah didesain berfungsi optimal tanpa aditif, sehingga sebaiknya konsultasikan kepada mekanik sebelum menggunakan zat aditif ini.
Mempelajari dan memahami mitos-mitos seputar perawatan mesin motor sangatlah penting. Hal ini tidak hanya membantu pengendara menjaga kinerja mesin dengan lebih baik, tetapi juga mengurangi risiko kerusakan yang bisa berdampak pada keselamatan berkendara. Dengan informasi yang akurat, pengguna sepeda motor dapat lebih bijaksana dalam merawat kendaraannya.