Produsen otomotif asal Jepang, Honda, tengah mempersiapkan langkah penting dengan menguji kelayakan program baterai swap untuk sepeda motor listriknya di Eropa. Kerja sama ini dilakukan dengan startup asal Swedia, GoCimo, dan dijadwalkan dimulai pada Februari mendatang di kota Malmö. Proyek ini diharapkan dapat menjadi tonggak baru dalam pemanfaatan teknologi baterai untuk kendaraan listrik.
Dalam pengumuman resmi yang dirilis pada Selasa, 14 Januari 2025, Honda mengungkapkan bahwa tujuan dari kerja sama ini adalah untuk menilai kelayakan stasiun pertukaran baterai dari aspek bisnis serta minat konsumen. Honda akan menyiapkan sebanyak 30 unit skuter listrik EM1 e: dan 60 baterai Mobile Power Pack e untuk pengujian ini. Skuter listrik EM1 e: sendiri telah diluncurkan pada pertengahan 2023 dengan kisaran harga sekitar Rp60 juta.
Proyek ini juga akan melibatkan tiga lokasi di Malmö yang akan digunakan sebagai tempat penyimpanan baterai. Honda bertanggung jawab atas layanan purna jual guna menangani masalah teknis yang mungkin terjadi selama uji coba. Daiki Mihara, Eksekutif Operasional Honda Motor Co., menyatakan bahwa, "Uji coba bersama layanan berbagi baterai dengan GoCimo ini akan menciptakan model bisnis baru untuk sepeda motor listrik di Eropa." Dia juga menambahkan bahwa hasil dari proyek ini akan diperluas ke seluruh wilayah Eropa untuk mempercepat penyebaran sepeda motor listrik dan teknologi Mobile Power Pack e.
GoCimo, yang didirikan pada tahun 2022, memiliki pengalaman dalam mengoperasikan layanan berbagi baterai di beberapa kota besar di Swedia, termasuk Stockholm dan Gothenburg. Dalam kerjasama ini, GoCimo bertanggung jawab untuk menentukan lokasi stasiun pengisian baterai dan mengelola layanan berbagi baterai kepada konsumen. Hal ini sejalan dengan langkah Honda yang juga telah meluncurkan layanan berbagi baterai di beberapa negara, termasuk Jepang, India, Indonesia, dan Thailand.
Adapun pengembangan baterai swap ini merupakan langkah strategis yang bisa memberikan sejumlah manfaat, antara lain:
-
Meningkatkan kepraktisan: Dengan adanya stasiun pengisian baterai, pengguna skuter listrik tidak perlu menunggu lama untuk mengisi daya, sehingga meminimalisir waktu yang terbuang.
-
Mengurangi ketergantungan pada infrastruktur pengisian: Pengguna dapat dengan mudah mengganti baterai yang telah habis dengan yang terisi penuh di lokasi-lokasi yang tersedia.
-
Mendorong penggunaan kendaraan listrik: Dengan sistem baterai swap, potensi adopsi sepeda motor listrik dapat meningkat, membantu mengurangi emisi karbon di kota-kota besar.
- Mempercepat transisi energi: Penggunaan skuter listrik yang lebih luas akan berkontribusi pada upaya global guna mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
Inisiatif ini menjadi bagian dari strategi Honda untuk menghadapi tantangan di pasar otomotif global yang semakin beralih ke kendaraan listrik. Dengan progam ini, Honda berusaha untuk memperkuat posisinya dalam industri kendaraan listrik, sekaligus memberikan solusi praktis bagi konsumen di Eropa yang kian mengandalkan transportasi ramah lingkungan. Uji coba ini bukan hanya menjadi langkah awal bagi Honda di Eropa, tetapi juga diharapkan dapat membawa dampak positif bagi pengembangan infrastruktur kendaraan listrik secara keseluruhan di kawasan tersebut.