Motor injeksi semakin banyak digunakan oleh para pengendara sepeda motor di Indonesia karena teknologi ini menawarkan efisiensi dalam pembakaran bahan bakar. Namun, meskipun memiliki banyak keunggulan, motor injeksi tetap dapat mengalami masalah, salah satunya adalah brebet saat digas. Fenomena ini sering kali membuat pengendara merasa khawatir dan mengganggu kenyamanan berkendara. Berikut adalah tujuh penyebab utama motor injeksi brebet saat digas, yang perlu diketahui oleh para pemilik sepeda motor.
1. Bahan Bakar Kotor atau Tidak Sesuai
Bahan bakar yang tidak bersih atau berkualitas rendah menjadi salah satu penyebab utama motor mengalami brebet. Bensin dengan oktan rendah cenderung tidak bisa melakukan pembakaran dengan efisien, sehingga motor menjadi tersendat. Para pemilik sepeda motor disarankan untuk menggunakan bahan bakar beroktana tinggi, yakni RON 90 ke atas, dan menghindari pengisian di tempat yang kurang terpercaya.
2. Filter Udara Kotor atau Tersumbat
Filter udara memiliki peranan penting dalam memastikan aliran udara yang baik ke mesin. Ketika filter ini kotor atau tersumbat, aliran udara terhambat, menyebabkan campuran udara dan bahan bakar tidak optimal. Solusi untuk masalah ini adalah dengan membersihkan atau mengganti filter udara secara berkala, minimal setiap 5.000 km.
3. Injektor Bensin Kotor atau Tersumbat
Injektor yang kotor juga menjadi penyebab lain motor injeksi brebet. Ketika injektor tersumbat, semprotan bensin yang dihasilkan tidak akan sempurna, sehingga mengganggu performa mesin. Untuk mencegah masalah ini, penting untuk membersihkan injektor dengan cairan pembersih injektor atau melakukan servis injeksi di bengkel resmi.
4. Busi Kotor atau Bermasalah
Busi yang dalam kondisi kotor atau rusak tidak dapat membakar bahan bakar dengan baik. Hal ini bisa menyebabkan motor mengalami brebet saat digas. Kegiatan perawatan seperti memeriksa dan membersihkan busi sebaiknya dilakukan setiap 4.000 km, atau menggantinya jika sudah mengalami keausan.
5. Sensor Injeksi Bermasalah (ECU, TPS, O2 Sensor)
Sensor pada sistem injeksi, seperti Throttle Position Sensor (TPS) dan O2 sensor, memiliki peran vital dalam pengatur suplai bahan bakar. Jika salah satu sensor ini mengalami kerusakan, pasokan bahan bakar bisa terganggu dan mengakibatkan motor brebet. Disarankan untuk melakukan diagnosis di bengkel resmi bila mengalami masalah ini.
6. Pompa Bensin (Fuel Pump) Lemah atau Rusak
Permasalahan pada pompa bensin juga bisa menjadi faktor penyebab motor brebet. Jika tekanan dari pompa bensin melemah, maka suplai bahan bakar menjadi tidak maksimal dan motor kehilangan tenaga saat digas. Penting untuk memeriksa tekanan pada pompa bensin secara berkala. Jika terbukti lemah, pompa bensin tersebut perlu diganti.
7. Karbon Menumpuk di Ruang Bakar
Akhirnya, penumpukan karbon di ruang bakar dapat mengganggu proses pembakaran bahan bakar, yang pada gilirannya akan menyebabkan motor brebet. Untuk mengatasi hal ini, perlu dilakukan carbon clean atau menggunakan bensin dengan aditif pembersih karbon secara berkala.
Dengan mengetahui penyebab-penyebab ini, para pemilik motor injeksi diharapkan dapat melakukan perawatan yang tepat dan mencegah masalah brebet saat mengemudi. Apabila setelah menjalani perawatan motor masih mengalami masalah, sebaiknya segera bawa kendaraan ke bengkel resmi untuk pemeriksaan lebih lanjut, guna memastikan performa motor tetap optimal.