Motor yang baru saja mengalami turun mesin sering kali menjadi momok bagi pemiliknya. Proses ini tidak hanya memerlukan biaya yang cukup besar untuk mengganti komponen, tetapi juga memerlukan perhatian khusus setelah melakukan perbaikan. Dalam menjaga performa dan keawetan motor, ada beberapa hal wajib yang harus dilakukan setelah turun mesin. Berikut ini adalah lima langkah yang perlu diingat oleh pemilik motor.
Pertama, kecepatan saat berkendara harus dijaga. Setelah turun mesin, motor tidak boleh dibawa ngebut. Disarankan untuk tidak melebihi 60 kilometer per jam (km/jam) dan menjaga agar putaran mesin tidak lebih dari 4.000 rpm. Langkah ini penting karena mesin dan komponen baru membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan cara kerja motor yang lama.
Kedua, pemilik motor perlu memperhatikan durasi penggunaan motor. Jika Anda melakukan perjalanan yang memakan waktu lama, penting untuk memberi jeda setiap setengah jam. Meskipun tampaknya sepele, istirahat ini membantu mesin untuk mendinginkan dan mengurangi risiko overheating, terutama dalam kondisi lalu lintas yang padat.
Ketiga, pergantian oli menjadi sangat krusial. Setiap satu minggu atau setelah menempuh jarak 500 kilometer, pemilik motor disarankan untuk segera mengganti oli. Hal ini bertujuan agar partikel atau serpihan logam hasil gesekan antar komponen yang terjebak dalam oli bisa terbuang dengan baik. Masa inreyen sendiri sebaiknya berkisar antara 250 km hingga maksimal 500 km, di mana kerusakan akibat partikel yang tidak terbuang bisa dihindari.
Keempat, pemilik motor harus menggunakan kendaraan secara normal. Selama masa inreyen, disarankan untuk menggunakan motor dengan cara yang wajar tanpa terburu-buru. Jika motor Anda baru memulai perjalanan dengan 45 km di odometer, Anda sebaiknya menunggu hingga jarak tempuh mencapai 80 km sebelum mencoba meningkatkan kecepatan secara bertahap. Pengendara yang terburu-buru berisiko merusak performa mesin.
Kelima, hindari memutar gas secara penuh. Penggunaan gas secara berlebihan dapat membebani mesin terutama saat akan beradaptasi dengan komponen baru yang terpasang. Selain itu, berkendara dengan kecepatan tinggi dan pengereman mendadak harus dihindari, karena bukan hanya bagian dalam mesin, tetapi juga sistem pengereman dan ban perlu melakukan penyesuaian.
Mengikuti lima langkah tersebut setelah turun mesin sangatlah penting agar performa dan umur panjang motor tetap terjaga. Memperhatikan detail-detail kecil ini dalam pemeliharaan motor dapat membantu pemilik untuk menghindari masalah yang lebih serius di masa mendatang. Oleh karena itu, para pemilik motor diharapkan lebih proaktif dalam mengikuti panduan teknis ini demi keamanan dan kenyamanan berkendara.