Newcastle United sedang bersiap untuk mengucapkan selamat tinggal kepada kiper veteran Martin Dubravka, yang diprediksi akan segera bergabung dengan klub Saudi Arab, Al-Shabab. Menurut laporan dari media Saudi, Asharq Al-Awsat, transfer ini telah disepakati dan akan diselesaikan setelah pertandingan babak semifinal leg pertama Carabao Cup melawan Arsenal pada malam Selasa.
Langkah ini awalnya direncanakan untuk dilakukan lebih awal dalam bursa transfer, tetapi ditunda agar Dubravka dapat berpartisipasi dalam pertandingan penting tersebut. Dubravka, yang berusia 35 tahun, telah menjadi pemain cadangan yang handal bagi kiper utama Nick Pope. Sejak bergabung dengan Newcastle dari Sparta Prague pada Januari 2018, Dubravka telah mencatatkan 130 penampilan dan berkontribusi dalam banyak momen penting bagi klub.
Musim ini, ia telah tampil dalam tujuh pertandingan di semua kompetisi, mencatatkan lima clean sheets yang menunjukkan kemampuannya di bawah mistar. Keberangkatan Dubravka ke Al-Shabab diharapkan memberikan peluang yang lebih besar bagi dirinya untuk bermain sebagai starter, mengingat tempatnya yang terbatasi di Newcastle akibat dominasi Pope.
Selain Dubravka, Newcastle juga berencana melepas beberapa pemain lainnya untuk memenuhi strategi keuangan mereka. Beberapa pemain yang kemungkinan besar akan meninggalkan klub antara lain:
Miguel Almiron: Pemain sayap ini diperkirakan akan dijual ke klub MLS, Charlotte FC, yang telah menunjukkan ketertarikan selama beberapa waktu. Laporan terbaru menyebutkan bahwa Charlotte telah mengajukan tawaran sebesar £5 juta.
- Kieran Trippier: Meskipun manajer Eddie Howe menganggap Trippier sebagai pemain penting, dewan klub dilaporkan ingin melepasnya sebagai bagian dari rencana restrukturisasi tim.
Strategi Newcastle untuk menjual pemain ini bertujuan untuk mematuhi aturan Profit and Sustainability, yang merupakan langkah penting dalam menjaga keseimbangan finansial klub. Dengan pembatasan yang ada, Newcastle perlu menciptakan fleksibilitas finansial untuk menjaga kestabilan tim dan menghindari masalah serupa di masa depan.
Proses penjualan pemain-pemain ini, di samping kesepakatan untuk Dubravka, yang akan terwujud setelah laga melawan Arsenal, menandakan awal dari fase baru bagi Newcastle dalam upaya mereka untuk memperkuat skuad selama jendela transfer Januari.
