Jay Idzes tampil sebagai starter dalam pertandingan yang mempertemukan timnya Venezia melawan Parma pada Minggu (19/1) malam WIB. Laga yang berlangsung di Stadion Ennio Tardini berakhir dengan hasil imbang 1-1. Penampilan Idzes, yang merupakan bek tim nasional Indonesia, menjadi sorotan setelah ia menunjukkan performa yang mengesankan di lini pertahanan Venezia.
Statistik mencatat, selama pertandingan, Idzes berhasil melakukan tujuh clearance dan memenangkan empat duel. Penampilannya yang solid di garis pertahanan ini membuahkan rating 7.0 menurut situs analisis sepak bola, Fotmob. Rating tersebut mencerminkan kontribusi signifikan Idzes dalam menjaga gawang Venezia tetap aman dari ancaman serangan lawan, terutama di babak kedua ketika Parma meningkatkan tekanan.
Venezia membuka keunggulan lebih dahulu pada menit ke-20. Gol tersebut diperoleh melalui titik penalti setelah pemain Venezia, John Yeboah, dilanggar oleh bek Parma, Mandela Keita, di kotak penalti. Joel Pohjanpalo, yang ditunjuk sebagai eksekutor, berhasil menjalankan tugas dengan baik dan membawa timnya unggul 1-0 hingga akhir babak pertama.
Memasuki babak kedua, Parma tampil lebih agresif dan akhirnya berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-56. Penalti diberikan setelah Antoino Candela melakukan pelanggaran terhadap Drissa Camara di area terlarang. Hernani, yang maju sebagai algojo, sukses menyelesaikan tendangannya dan mengubah skor menjadi 1-1.
Meski kedudukan imbang, Venezia hampir mencetak gol kedua menjelang akhir pertandingan. Gaetano Oristanio berhasil menjaringkan bola ke gawang Parma, namun gol tersebut dianulir oleh Video Assistant Referee (VAR) karena dinyatakan offside. Keputusan VAR menjadi momen krusial dalam laga ini, karena memastikan skenario imbang tetap bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.
Dengan hasil imbang ini, Venezia tetap terjebak di zona degradasi, berada di peringkat ke-19 dengan koleksi 15 poin. Sementara itu, Parma berada di posisi ke-15 dengan 20 poin, menjauh dari ancaman degradasi sementara.
Jay Idzes, meskipun timnya belum berhasil meraih kemenangan, menunjukkan performa individu yang mengesankan. Dalam beberapa pertandingan sebelumnya, Idzes telah membuktikan kemampuannya sebagai pemain kunci di lini belakang Venezia. Penampilan solidnya di laga melawan Parma semakin memperkuat posisinya dalam skuad dan memberikan harapan bagi pendukung Venezia untuk meraih hasil yang lebih baik di laga-laga mendatang.
Dari sahabat, pelatih, hingga penggemar sepak bola Indonesia, mereka optimis bahwa Idzes bisa terus berkembang dan membawa Venezia keluar dari zona berbahaya. Dengan komitmen dan dedikasinya, diharapkan Jay Idzes akan menjadi salah satu bek yang diperhitungkan dalam sepak bola Eropa.