Paris Saint-Germain (PSG) saat ini tengah mempertimbangkan risiko yang ada dalam upaya merekrut Mohamed Salah, bintang Liverpool yang kontraknya akan berakhir pada bulan Juni mendatang. Dengan telah dimulainya tahun baru, muncul laporan yang mengaitkan penyerang berusia 32 tahun tersebut dengan klub Prancis itu.
L’Équipe melaporkan bahwa PSG telah membuka pembicaraan dengan perwakilan Salah, dan sang pemain kini semakin terbuka terhadap kemungkinan bergabung dengan klub Liga 1 tersebut. Namun, PSG dengan cepat membantah rumor ini. Seorang juru bicara klub menyatakan kepada L’Équipe, “Kabar tersebut tidak benar.” Meskipun demikian, laporan itu juga menyatakan bahwa Salah dapat saja memanfaatkan spekulasi ini untuk memperkuat posisinya dalam negosiasi kontrak yang sedang berlangsung dengan Liverpool.
Adapun menurut Football Insider, Salah dilaporkan sedang mendorong Liverpool untuk memberikan perpanjangan kontrak yang signifikan, dengan harapan dapat mempertahankan posisinya di Anfield hingga tahun 2027, menambah tiga tahun dari kontrak yang ada saat ini.
Dalam konteks rumor tersebut, ahli sepak bola Prancis, Jonathan Johnson, mengungkapkan pandangannya mengenai kemungkinan transfer Salah ke PSG. Dalam podcast PSG Talking, Johnson menyatakan, “Saya rasa jelas bahwa Salah ingin bertahan di Liverpool. Namun, perlu ada kompromi yang logis antara kedua pihak agar kesepakatan ini menguntungkan baik bagi Liverpool maupun bagi Salah.”
Johnson menambahkan tentang tantangan yang dihadapi klub-klub dalam mengambil keputusan terkait pemain berusia di atas 30 tahun. “Sulit bagi klub—baik Liverpool, PSG, atau tim lain—untuk berkomitmen lebih dari dua tahun mengingat bentuk permainan terbaru yang dimiliki Salah. Di usianya, pemain biasanya mulai mengalami penurunan performa,” ujarnya.
Dia juga mencatat bahwa meskipun musim ini bisa jadi adalah musim terbaik dalam karier Salah, dengan kemungkinan meraih Ballon d’Or, banyak klub kini mengambil pendekatan yang lebih cermat terhadap transfer pemain. Johnson menyoroti risiko yang dihadapi dengan merujuk pada pengalaman Sadio Mané setelah meninggalkan Liverpool, yang hanya bertahan setahun sebelum pindah ke Saudi Arabia.
Sebagai kesimpulannya, strategi jangka panjang PSG dalam mengejar Salah harus mempertimbangkan elemen risiko menyangkut performa yang berkelanjutan di masa depan. Dengan spekulasi yang kian berkembang, keputusan akhir akan sangat menentukan arah karier Salah, apakah ia akan tetap di Liverpool, pindah ke Paris, atau mencari tantangan baru di tempat lain.