Olahraga

Pelatih Sergio Conceicao Ngamuk Usai Milan Kalah dari Juventus!

Pelatih AC Milan, Sergio Conceicao, meluapkan kekesalannya setelah timnya mengalami kekalahan 0-2 dari rival abadi, Juventus, dalam lanjutan Serie A yang berlangsung di Turin pada Minggu (19/1). Kekalahan ini tidak hanya menjadi momen penting bagi Conceicao, tetapi juga menciptakan dampak besar terhadap moral tim. Ini adalah kekalahan perdana bagi Conceicao sejak mengambil alih posisi pelatih Milan.

Sergio Conceicao mengungkapkan kekecewaannya secara langsung setelah pertandingan. Dalam wawancaranya dengan DAZN, ia menegaskan pentingnya keinginan untuk menang sebagai langkah pertama dalam meraih kemenangan. "Saya tidak mengerti, langkah pertama untuk memenangi pertandingan adalah keinginan untuk menang. Kami harus lebih haus kemenangan," ungkap Conceicao. Pernyataan ini mencerminkan betapa mendesaknya bagi pelatih asal Portugal tersebut untuk melihat perubahan dalam sikap para pemainnya di lapangan.

Pada pertandingan tersebut, Milan terlihat kesulitan beradaptasi setelah paruh pertama yang relatif seimbang. Di babak kedua, Juventus, yang diwakili oleh Samuel Mbangula dan Tim Weah, berhasil mencetak dua gol decisif. Conceicao menambahkan bahwa, “Babak pertama berjalan seimbang dan kami memiliki lebih banyak peluang mencetak gol, tetapi di babak kedua Juve lebih lapar, mereka ingin menang lebih banyak dan kami seharusnya bisa saja kebobolan lebih dari dua gol.” Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada potensi, kesulitan tim dalam mempertahankan tekanan di babak kedua menjadi penyebab utama kekalahan.

Kekalahan ini semakin terasa berat bagi Rossoneri, mengingat mereka kehilangan sejumlah pemain kunci. Alvaro Morata di larang bertanding akibat sanksi, sementara Christian Pulisic harus absen karena cedera. Performanya Rafael Leao dan Theo Hernandez pun dinilai mengecewakan, menambah panjang daftar masalah yang harus dihadapi Conceicao dalam beberapa pertandingan mendatang.

Berikut ini beberapa catatan penting dari pertandingan ini:

  1. Awal Lamban: Milan sering kali menunjukkan awal yang lamban dalam berbagai pertandingan. Hal ini dianggap sebagai warisan dari pelatih sebelumnya, Paulo Fonseca.
  2. Kedalaman Skuad: Kehilangan beberapa pemain kunci membuat skuad Milan kian tertekan, terutama menjelang pertandingan penting Liga Champions melawan Girona.
  3. Klasemen: Kekalahan ini membuat posisi Milan di klasemen Serie A semakin terancam, kini terpaut enam poin dari Juventus, meskipun masih menyimpan satu pertandingan melawan Bologna.

Kekalahan ini menjadi pukulan bagi kepercayaan diri tim, terlebih dengan risiko yang mengintai di pergelaran Liga Champions. Conceicao pun dituntut untuk segera menemukan solusi agar Milan dapat kembali ke jalur kemenangan. Para pemain diharapkan bisa segera bangkit dan menunjukkan "haus akan kemenangan" yang diharapkan pelatih mereka.

Dengan tantangan ke depan yang semakin berat, kapasitas Conceicao sebagai pelatih akan diuji lebih jauh. Padahal, merupakan hal yang krusial bagi Milan untuk segera kembali bersinar di kancah domestik dan Eropa, apalagi dengan ekspektasi tinggi dari para penggemar dan manajemen klub.

Andika Pratama

Andika Pratama adalah penulis di situs cungmedia.com. Cung Media adalah portal berita dan media online yang menyajikan informasi terkini, menarik, dan viral seputar peristiwa lokal hingga nasional dengan gaya yang informatif dan mudah diakses.

Berita Terkait

Back to top button