Lyon, Prancis – Paulo Fonseca resmi ditunjuk sebagai pelatih kepala baru Olympique Lyon, menggantikan Pierre Sage yang dipecat setelah performa buruk tim. Penunjukan pelatih asal Portugal tersebut diumumkan oleh klub pada hari Jumat, dengan kontrak yang mengikatnya hingga 30 Juni 2027. Ini adalah langkah strategis bagi Lyon di tengah upaya mereka untuk kembali bersaing di papan atas Ligue 1 dan meraih tiket Liga Champions untuk musim mendatang.
"Olympique Lyonnais mengumumkan penunjukan Paulo Fonseca sebagai pelatih kepala hingga 30 Juni 2027," pernyataan resmi klub menekankan harapan dan ambisi mereka dengan pelatih baru. Di usia 51 tahun, Fonseca memiliki pengalaman melatih yang cukup luas, termasuk di Ligue 1 saat ia sukses memimpin Lille selama dua tahun.
Penunjukan Fonseca menjadi pelatih kepala terjadi setelah Lyon mengalami masa sulit di bawah asuhan Pierre Sage. Sage sempat membawa Lyon lolos dari zona degradasi dan mencapai final Piala Prancis, serta kualifikasi Eropa. Namun, performa buruk tim, dengan catatan lima pertandingan tanpa kemenangan dan kekalahan memalukan di Piala Prancis dari tim divisi lima Bourgoin-Jallieu, memicu keputusan manajemen untuk memecat pelatih sementara tersebut.
Berikut adalah beberapa poin penting mengenai penunjukan Paulo Fonseca sebagai pelatih Lyon:
Kontrak Jangka Panjang: Fonseca telah menandatangani kontrak selama dua setengah tahun, menunjukkan komitmen klub untuk membangun tim yang kompetitif dalam jangka panjang.
Pengalaman Melatih: Sebelum bergabung dengan Lyon, Fonseca melatih AC Milan dan Lille, memberikan dirinya latar belakang yang kuat dalam liga Prancis.
Tugas dan Harapan: Fonseca dituntut untuk membawa Lyon kembali bersaing di Ligue 1 dan lolos ke Liga Champions, yang menjadi tujuan utama klub saat ini.
- Awal yang Menjanjikan: Meskipun laga terakhir yang disaksikannya berakhir imbang 1-1 melawan Ludogorets di Liga Europa, hasil tersebut aman untuk membawa Lyon ke babak 16 besar tanpa harus menjalani play-off.
Dari hasil pemantauan fonseca terhadap pertandingan sebelumnya, tampaknya dia sudah memulai persiapannya untuk mengembalikan kepercayaan diri tim, yang saat ini sedang dalam kondisi buruk. Perbaikan performa akan menjadi tantangan utama bagi Fonseca, serta menarik kembali minat pendukung yang mungkin merasa frustrasi dengan hasil-hasil saat ini.
Dengan penunjukan ini, manajemen Lyon berharap akan ada pergeseran positif dalam performa klub di sisa musim ini. Terlebih, Fonseca diharapkan dapat memanfaatkan pengalaman dan pengetahuannya tentang kompetisi Ligue 1 untuk membawa Lyon meraih kesuksesan yang lebih besar. Dalam press conference setelah pengumuman, Fonseca menyatakan komitmennya untuk bekerja keras dan menjalin hubungan yang baik dengan para pemain untuk mencapai tujuan klub.
Dengan langkah baru tersebut, Olympique Lyon berharap dapat menorehkan kembali kesuksesan di liga domestik dan kembali ke jalur yang benar, memudarkan kenangan buruk dari masa-masa sebelumnya. Rencana jangka panjangnya kini menjadi sorotan, di mana semua mata tertuju pada kemampuannya untuk membawa Lyon kembali ke jalur kemenangan dan prestasi.