Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, baru-baru ini mengungkapkan bahwa pihaknya telah menawarkan kontrak empat tahun kepada Patrick Kluivert untuk melatih Timnas Indonesia, terutama dengan mengincar tindak lanjut pada Olimpiade 2028 yang akan datang. Namun, tawaran tersebut ditolak oleh manajemen Kluivert yang menginginkan kesepakatan lebih pendek, yaitu dua tahun, sebagai langkah awal untuk mengevaluasi kinerja pelatih asal Belanda tersebut.
Dalam program acara Kontroversi di Metro TV, Erick menjelaskan, “Saya tawari mereka bagaimana dengan kontrak 4 tahun, tapi mereka bilang ‘oh tidak 2 tahun saja, habis itu anda nilai saya. Jika 2 tahun oke baru kita ke Olimpiade’.” Hal ini menunjukkan bahwa keputusan manajemen Kluivert lebih berfokus pada evaluasi kinerja dan perkembangan tim dalam jangka pendek, sebelum berkomitmen untuk masa depan yang lebih panjang.
Erick juga memberikan penilaian positif terhadap manajemen Kluivert, menyatakan bahwa mereka adalah orang-orang yang rasional dan memiliki alasan yang kuat dalam mengambil keputusan. “Saya rasa mereka ini adalah orang yang reasonable, bukan orang yang hanya mementingkan angka. Mereka juga mempertimbangkan reputasi yang lebih besar,” tambahnya. Hal ini menunjukkan bahwa manajemen Kluivert tidak hanya berpikir tentang aspek finansial, tetapi juga tentang membangun tim yang kompetitif dalam ajang internasional.
Adapun Kluivert diharapkan bisa memberikan dampak positif bagi Timnas Indonesia yang saat ini berada di posisi ketiga Grup C dengan raihan enam poin. Debutnya sebagai pelatih akan berlangsung dalam pertandingan melawan Timnas Australia di Sydney pada 20 Maret 2025 mendatang. Ini adalah momen penting untuk Kluivert dan tim, di mana mereka akan mencoba meraih hasil terbaik di pentas internasional.
PSSI juga merencanakan peluncuran resmi Patrick Kluivert bersama asisten pelatih timnas pada hari Minggu, 12 Januari. Keputusan PSSI untuk merangkul mantan bintang sepak bola dunia ini menunjukkan keseriusan mereka dalam meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia dan meraih kesuksesan dalam kompetisi yang lebih tinggi.
Seiring dengan proses ini, banyak pihak berharap bahwa Kluivert dapat memberikan kontribusi signifikan bagi perkembangan Timnas Indonesia. Pedoman kerjasama yang berjalan selama dua tahun ke depan akan menjadi langkah awal untuk membangun fondasi yang kuat, sebelum mempersiapkan jalannya menuju Olimpiade 2028.