Olahraga

Marc Klok: Soroti Masalah Pelatihan di Era Shin Tae-yong

Pemain Persib Bandung, Marc Klok, membuka wacana mengenai tantangan yang dihadapi timnas Indonesia di bawah kepemimpinan pelatih Shin Tae-yong (STY). Dalam sebuah wawancara dengan media Belanda, Klok mengungkapkan bahwa salah satu masalah besar yang dihadapi oleh para pemain adalah keterbatasan komunikasi dengan pelatih asal Korea Selatan tersebut.

Klok menjelaskan, “Kendala bahasa menjadi masalah dengan pelatih nasional sebelumnya, yang membuat banyak pemain kesal. Itu menyebabkan ketegangan.” Pernyataan ini menunjukkan bahwa banyak pemain merasa kesulitan untuk berdiskusi atau mengungkapkan ide-ide mereka kepada STY, yang pada akhirnya memicu suasana yang tidak menyenangkan dalam tim.

Sebagai pemain yang telah mencatatkan 19 caps dan mencetak empat gol untuk timnas Indonesia, Klok merasakan dampak dari pendekatan kepelatihan STY yang menekankan hierarki dalam tim. Ia menyebutkan bahwa gaya kepelatihan tersebut sering kali menghalangi pemain untuk berkomunikasi secara terbuka. “Saya memiliki konflik dengan pelatih nasional sebelumnya. Jika Anda berdiskusi dengannya, itu bisa mencoret nama Anda. Itu adalah jalan keluar saya,” tegasnya. Ia bahkan menggambarkan STY sebagai sosok yang memiliki kekuasaan absolut di dalam tim, menyebutnya sebagai “seorang diktator”.

Daftar masalah yang diungkapkan Klok selama era kepelatihan STY antara lain:

1. Keterbatasan komunikasi: Kesulitan dalam berbicara dengan pelatih menjadi sumber ketidakpuasan bagi banyak pemain.
2. Ketidakberdayaan berdiskusi: Rasa takut untuk mengemukakan pendapat karena risiko pengusiran dari tim.
3. Kultur hierarki: Pendekatan pelatih yang menekankan struktur yang kaku dalam tim mengurangi interaksi antara pemain dan pelatih.

Walaupun Klok berbicara secara kritis mengenai metode STY, ia tetap memberikan pengakuan terhadap kontribusi yang telah diberikan pelatih untuk perkembangan timnas Indonesia dalam lima tahun terakhir. “Pemecatannya mengejutkan masyarakat. Dia telah mencapai sesuatu untuk pengembangan para pemain dan negara,” ujarnya. Klok menggarisbawahi pentingnya menghargai pencapaian yang telah diraih meskipun waktu kepemimpinannya diwarnai konflik.

Situasi ini menunjukkan tantangan yang harus dihadapi oleh pengurus PSSI, terutama dalam mencari pengganti STY yang dapat menciptakan hubungan yang lebih baik antara pelatih dan pemain, serta mengedepankan komunikasi yang lebih efektif.

Andika Pratama

Andika Pratama adalah penulis di situs cungmedia.com. Cung Media adalah portal berita dan media online yang menyajikan informasi terkini, menarik, dan viral seputar peristiwa lokal hingga nasional dengan gaya yang informatif dan mudah diakses.

Artikel Terkait

Back to top button