AC Milan berhasil melaju ke final Supercoppa Italiana setelah mengalahkan Juventus dengan skor 2-1 dalam laga semifinal yang berlangsung di Stadion Al Awwal Park, Arab Saudi, pada Sabtu (4/1) dini hari WIB. Pertandingan ini menjadi testimoni bagi semangat juang Rossoneri yang mampu bangkit setelah sempat tertinggal.
Juventus membuka keunggulan di menit 21 melalui gol yang dicetak oleh Kenan Yildiz. Mencetak gol pertama, Yildiz memanfaatkan umpan terobosan dari Samuel Mbangula, membuat Juventus memimpin 1-0. Sementara AC Milan berusaha menyamakan kedudukan sebelum jeda, usaha Yousouf Fofana pada menit 44 dengan tendangan keras dari luar kotak penalti masih melenceng dari sasaran. Juventus nyaris menggandakan keunggulan, namun upaya Yildiz lagi-lagi berhasil dihentikan oleh kiper AC Milan, Mike Maignan.
Skor 1-0 untuk Juventus bertahan hingga jeda. Namun, babak kedua adalah milik AC Milan. Tim besutan Stefano Pioli itu menunjukkan determinasi yang tinggi. Meskipun peluang emas pun sempat diperoleh Theo Hernandez pada menit 54 namun tendangannya masih melambung, Rossoneri tidak menyerah ditengah tekanan.
Momentum akhirnya muncul pada menit 70, saat wasit memberikan hadiah penalti kepada AC Milan setelah Christian Pulisic dilanggar di kotak terlarang oleh Manuel Locatelli. Pulisic sendiri yang maju sebagai eksekutor tidak menyia-nyiakan kesempatan dan berhasil menyarangkan bola ke gawang Juventus, sehingga membuat kedudukan menjadi 1-1.
Hanya empat menit kemudian, keberuntungan berpihak kepada AC Milan. Umpan silang dari Yunus Musah mengenai bek Juventus, Federico Gatti, dan bola dengan tragis masuk ke gawang sendiri. Skor 2-1 bertahan hingga laga berakhir, membawa AC Milan melaju ke final.
Dengan kemenangan ini, AC Milan akan berhadapan dengan rival sekota mereka, Inter Milan, di laga final Supercoppa Italiana. Pertandingan ini diyakini akan menghadirkan persaingan yang sengit, mengingat kedua tim memiliki sejarah rivalitas yang panjang.
Dalam konteks ini, semangat dan kerja keras yang ditunjukkan oleh para pemain AC Milan menjadi sorotan utama, membuktikan bahwa mereka mampu beradaptasi dengan situasi yang menekan. Keberhasilan ini tentunya menjadi dorongan positif bagi tim untuk menghadapi tantangan lebih besar di final.