Mengakhiri penantian panjang selama 13 bulan, Jack Grealish akhirnya mencetak gol untuk Manchester City dalam pertandingan melawan Salford City di FA Cup, meskipun hasil akhir yang didapat sangat tidak seimbang dengan skor 8-0. Golnya, yang dicetak dari titik penalti, menjadi momen penting bagi Grealish yang sebelumnya mengalami masa sulit di lini depan tim. Keberhasilan ini memberikan beban yang ringan di pundaknya meskipun mungkin bukan cara yang dia bayangkan.
Manchester City, yang dipimpin oleh Pep Guardiola, menunjukkan penampilan dominan dengan menurunkan beberapa pemain muda seperti James McAtee yang mencetak hat-trick. Meskipun Guardiola melakukan rotasi pada susunan pemainnya, performa tim tetap menunjukkan kekuatan mereka saat melawan tim yang berada di level bawah. Mereka kini mencatatkan 25 kemenangan beruntun atas lawan-lawan yang lebih rendah sejak kekalahan mengejutkan mereka dari Wigan pada final FA Cup. Dalam periode tersebut, City mencetak total 96 gol dan hanya kebobolan 8 gol.
Grealish, yang sebelumnya dikenal sebagai pemain bintang di Aston Villa, tampil sebagai pemain kunci dalam pertandingan ini dengan menyumbangkan satu gol dan dua assist. Ini membuktikan bahwa ia masih memiliki kemampuan untuk memberikan kontribusi besar bagi tim. Penampilan solidnya menjadi sinyal positif bahwa pemain seharga £100 juta ini masih memiliki banyak hal untuk ditunjukkan.
Berikut beberapa sorotan dari pertandingan tersebut:
- Dominasi Serangan: Manchester City mencetak gol pembuka lewat Jeremy Doku setelah umpan matang dari Matheus Nunes.
- Penampilan Pemain Muda: Divin Mubama dan Nico O’Reilly juga mencetak gol masing-masing, menunjukkan potensi pemain muda yang menjanjikan.
- Kembali ke Akurasi: Doku dan Grealish juga berhasil menjaringkan gol dari penalti, memperkuat posisi City atas Salford.
Sementara itu, kehadiran Ryan Giggs di bangku cadangan Salford menambah catatan menarik di pertandingan ini. Dia tampak dalam perbincangan dengan staf pelatih, tetapi itu tidak berhasil menghentikan laju tak terhentikan Manchester City. Pada akhirnya, dengan kerumunan pendukung yang bersorak menyebut “City kembali”, tim menunjukkan bahwa mereka siap untuk mengembalikan semangat tanpa ampun yang pernah mengantarkan mereka ke puncak kejayaan di sepak bola Inggris. Penampilan Grealish yang mengesankan dalam laga ini tentunya menjadi sinyal positif bagi harapan tim untuk terus berprestasi di sisa musim yang akan datang.