Bradford City dan Crewe Alexandra dikenakan sanksi denda oleh Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) setelah terjadinya keributan massal di laga Liga Dua yang berlangsung pada 7 Desember. Insiden ini terjadi di babak kedua pertandingan yang berakhir imbang 1-1 tersebut, dan dipicu oleh kartu merah yang diterima pemain Bradford, Alex Pattison, setelah mencetak gol penyama kedudukan.
Menurut laporan, kericuhan dimulai hanya dua menit setelah Pattison menyamakan kedudukan, saat ia secara tidak tepat menendang bola ke wajah Omar Bogle dari Crewe yang terjatuh setelah pelanggaran. Tindakan Pattison tersebut memicu reaksi dari para pemain kedua tim, yang kemudian terlibat dalam pertikaian di lapangan.
Kedua klub mengakui telah gagal menjaga perilaku pemain mereka dan dihadapkan pada tuduhan “gagal memastikan bahwa pemain mereka tidak berperilaku tidak pantas dan provocatif”. Dalam hal ini, Crewe Alexandra menerima denda sebesar £1,000, sedangkan Bradford City dikenakan denda lebih besar, yaitu £2,750, yang dijatuhkan oleh Komisi Regulasi independen usai mendengarkan keterangan mengenai kasus tersebut.
Denda ini menyoroti pentingnya disiplin di dalam dunia sepak bola, khususnya dalam konteks pertandingan yang penuh tekanan. Para pemain dan manajemen klub diharapkan untuk lebih memperhatikan perilaku di lapangan, demi menjaga fair play dan keamanan.
Pihak Bradford City dan Crewe Alexandra belum memberikan pernyataan resmi lebih lanjut mengenai keputusan denda ini. Bentuk sanksi ini juga memperlihatkan komitmen FA untuk menjaga integritas sepak bola Inggris, terutama di liga-liga bawah, yang sering kali tidak mendapatkan perhatian media sebanyak liga-liga utama.
Dalam beberapa bulan terakhir, keributan di lapangan telah menjadi isu yang semakin diperhatikan, dengan pihak berwenang berupaya mengurangi insiden serupa demi menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi pemain dan penonton. Denda yang dikenakan kepada kedua klub diharapkan dapat menjadi pelajaran bagi klub-klub lain dan menjadi pengingat akan tanggung jawab mereka dalam mengelola perilaku pemain.
Dengan situasi ini, diharapkan semua pihak, termasuk wasit dan ofisial pertandingan, dapat bekerja sama untuk mencegah terulangnya keributan serupa di pertandingan mendatang. Sanksi dari FA adalah bagian dari langkah proaktif untuk menjaga kualitas dan reputasi sepak bola di Inggris, serta mendorong Profesionalisme dalam bertanding.