Arsenal dan Manchester United bertemu dalam babak ketiga FA Cup di Stadion Emirates dengan harapan kedua tim untuk melanjutkan langkah mereka di kompetisi ini. Laga ini menjadi penting bagi Arsenal, yang ingin bangkit setelah kekalahan 2-0 dari Newcastle pada leg pertama semifinal Carabao Cup, sementara Manchester United, di bawah manajer Ruben Amorim, datang dengan semangat usai hasil imbang 2-2 melawan Liverpool pada pekan sebelumnya.
Pertandingan dimulai dengan Arsenal mendominasi penguasaan bola, namun mereka kesulitan untuk menciptakan peluang berbahaya. Di sisi lain, Manchester United mencari peluang melalui serangan balik. Hal ini membuahkan hasil ketika Bruno Fernandes memecah kebuntuan di menit ke-52, setelah kombinasi yang apik dengan Alejandro Garnacho, memberi United keunggulan 1-0.
Persaingan semakin memanas ketika Diogo Dalot mendapatkan kartu merah di menit ke-62 setelah melakukan pelanggaran yang dianggap sangat berbahaya, memaksa United bermain dengan sepuluh pemain. Situasi ini dimanfaatkan Arsenal untuk menekan pertahanan lawan. Hasilnya, Gabriel berhasil menyamakan kedudukan di menit ke-63 ketika ia memanfaatkan kelengahan kiper Altay Bayindir yang gagal mengantisipasi umpan.
Momen penting lainnya terjadi di menit ke-69 ketika Arsenal mendapatkan peluang penalti setelah Kai Havertz dijatuhkan di kotak penalti. Namun, kesempatan itu tidak dimanfaatkan dengan baik, karena tembakan Martin Odegaard berhasil ditepis oleh Bayindir dengan aksi penyelamatan gemilang. Insiden ini mengubah momentum pertandingan dengan Arsenal terus berusaha mencari gol penentu.
Dalam pertandingan ini, Arsenal mengalami cedera pada sejumlah pemain kunci, termasuk Gabriel Jesus yang terpaksa digantikan lebih awal akibat masalah fisik. Mikel Arteta terlihat gelisah dengan performa timnya yang kurang tajam di lini depan. Meski demikian, para pemain Arsenal menunjukkan determinasi yang tinggi untuk meneruskan perjuangan mereka demi meraih kemenangan dan melanjutkan perjalanan di FA Cup.
Sementara itu, pelatih United, Ruben Amorim, dihadapkan pada tantangan berat setelah kehilangan Dalot. Meski United bermain defensif, mereka masih berusaha menciptakan serangan cepat untuk mengejutkan Arsenal. Dengan skuat yang memiliki pengalaman, seperti Fernandes dan Harry Maguire, harapan untuk mencetak gol kedua tetap ada.
Laga ini menunjukkan betapa ketatnya persaingan antara kedua tim, di mana setiap kesalahan dapat dimanfaatkan lawan. Arsenal, dengan kehadiran pendukung fanatik di Emirates, bertekad untuk tidak mengecewakan dan berjuang hingga detik terakhir untuk memastikan mereka melaju ke babak selanjutnya.
Seiring berjalannya waktu, pertandingan semakin intens dengan kedua tim saling serang. Para pemain terlibat berbagai duel, dan ketegangan di lapangan terasa jelas. Dalam waktu normal, Arsenal tetap berusaha menekan, namun hasil akhir dari laga ini adalah skor imbang 1-1 yang memastikan bahwa perjalanan di FA Cup tetap berlanjut ke babak replay.
Ke depannya, kedua tim harus memperbaiki performa mereka, terutama dalam menghadapi laga-laga mendatang. Arsenal perlu mencarikan solusi untuk peningkatan serangan, sementara Manchester United harus segera menemukan cara untuk mengoptimalkan potensi serangan mereka meskipun bermain dengan jumlah pemain yang lebih sedikit. Konflik yang terjadi dalam laga ini mencerminkan betapa pentingnya setiap pertandingan di fase knock-out kompetisi piala yang bergengsi ini.