Memasuki bulan Maret 2025, sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di seluruh Indonesia telah melakukan penyesuaian harga untuk bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi, termasuk yang dijual oleh Shell dan BP-AKR. Penyesuaian ini beragam, dengan beberapa harga mengalami kenaikan sementara yang lain mengalami penurunan. Langkah ini menjadi sorotan, mengingat dampak dari fluktuasi harga energi global serta biaya produksi dan distribusi dalam negeri.
Berdasarkan informasi yang dirilis, berikut adalah daftar harga BBM Shell dan BP-AKR per 1 Maret 2025 di wilayah Jakarta:
Harga BBM Shell:
– Shell Super: Rp13.590 per liter (naik dari Rp13.350)
– Shell V-Power: Rp14.060 per liter (naik dari Rp13.940)
– Shell V-Power Diesel: Rp14.760 per liter (turun dari Rp15.030)
– Shell V-Power Nitro+: Rp14.240 per liter (naik dari Rp14.110)
Harga BBM BP-AKR:
– BP 92: Rp13.300 per liter (turun dari Rp13.350)
– BP Ultimate: Rp14.060 per liter (naik dari Rp13.940)
– BP Ultimate Diesel: Rp14.760 per liter (turun dari Rp15.030)
– BP Diesel (khusus Jawa Timur): Rp14.380 per liter (turun dari Rp14.680)
Kenaikan dan penurunan harga BBM ini dipengaruhi oleh sejumlah faktor, termasuk harga minyak mentah dunia, nilai tukar rupiah, serta biaya distribusi dan produksi bahan bakar. Hal ini diungkapkan oleh perwakilan dari Shell dan BP-AKR dalam pernyataan resmi mereka.
“Shell selalu melakukan inovasi terdepan untuk bahan bakar di Indonesia dan berkomitmen untuk menghadirkan bahan bakar terbaik untuk kendaraan Anda,” ungkap pihak Shell. Pernyataan tersebut menunjukkan komitmen Shell untuk terus memberikan produk berkualitas bagi konsumennya.
Sementara itu, manajemen BP-AKR juga menjelaskan bahwa perubahan harga bahan bakar dapat terjadi sewaktu-waktu. “Kami berkomitmen untuk terus melakukan inovasi agar dapat selalu menghadirkan bahan bakar berkualitas bagi kendaraan Indonesia,” kata perwakilan BP-AKR. Hal ini menekankan pentingnya adaptasi perusahaan terhadap dinamika pasar global yang berpengaruh langsung pada harga BBM di dalam negeri.
Dengan penyesuaian harga yang dilakukan oleh kedua perusahaan, konsumen diharap dapat memahami alasan di balik pergerakan harga ini. Terlebih dalam konteks ekonomi saat ini, faktor eksternal seperti kondisi pasar energi global dan tantangan dalam biaya operasional menjadi sangat relevan. Ini semua berujung pada fakta bahwa harga BBM dapat berfluktuasi, dan para pengemudi wajib memperhatikan tarif terbaru untuk perencanaan pengeluaran mereka.
Bagi konsumen yang akan mengisi bahan bakar, mengetahui informasi terkini tentang harga BBM di SPBU adalah hal yang sangat penting. Penyesuaian harga ini bisa berpengaruh signifikan bagi anggaran bulanan, terutama bagi mereka yang menggunakan kendaraan secara rutin untuk aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, pemahaman yang baik mengenai harga serta faktor-faktor yang mempengaruhinya akan sangat membantu masyarakat dalam membuat keputusan yang lebih bijak dalam penggunaan bahan bakar.