PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk akan menggelar BRI Microfinance Outlook 2025 pada 30 Januari 2025 di International Convention Exhibition (ICE) BSD City. Acara ini bertujuan untuk membahas peran penting Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sebagai bagian dari strategi mendukung ekonomi kerakyatan, tema yang diusung adalah “Empowering the People’s Economy: A Pillar for Achieving Inclusive & Sustainable Growth”.
Sejak tahun 1993, Indonesia telah menjadi negara berpenghasilan menengah, namun untuk keluar dari jebakan ini, perlu adanya akselerasi sumber pertumbuhan. Laporan menunjukkan bahwa untuk mencapai kemakmuran yang inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat, pembangunan ekonomi harus dilakukan secara kolektif, sesuai dengan prinsip yang termaktub dalam Pasal 33 UUD 1945.
UMKM, yang menyumbang 59,5 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada tahun 2021 dan menyerap 97 persen tenaga kerja, menjadi tulang punggung ekonomi nasional. Oleh karena itu, memberdayakan UMKM tidak hanya menjadi pilihan, tetapi juga langkah strategis dalam mendukung pertumbuhan ekonomi. Pendekatan ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan pendapatan per kapita, salah satu visi dalam program Visi Indonesia Emas 2045.
Dalam acara BRI Microfinance Outlook, berbagai tokoh penting akan hadir, termasuk Menteri Keuangan RI Sri Mulyani, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Rachmat Pambudy, dan Direktur Utama BRI Sunarso. Acara ini juga akan diisi oleh pakar global dalam ekonomi, seperti Chief Economist of Asian Development Bank, Albert Francis Park, serta pemenang Nobel Paul Romer. Mereka akan berbagi wawasan tentang kebijakan, tantangan, dan strategi yang harus diimplementasikan untuk meningkatkan kontribusi UMKM dalam pertumbuhan ekonomi.
Diskusi pertama akan membahas “Inklusi Keuangan sebagai Strategi Utama Menghadapi Jebakan Kelas Menengah”. Albert Park akan memaparkan pentingnya akses keuangan untuk UMKM dan bagaimana dukungan pemerintah dapat meningkatkan potensi ekonomi mikro. Rachmat Pambudy akan berbicara mengenai kolaborasi antara pemangku kepentingan untuk memastikan pertumbuhan yang inklusif dan bagaimana strategi jangka panjang dapat membawa kesejahteraan bagi seluruh masyarakat.
Sesi lain akan fokus pada kontribusi UMKM terhadap peningkatan produktivitas dan daya saing. Paul Romer akan menjelaskan pentingnya inovasi untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan bisnis kecil, serta peran teknologi dalam menyediakan layanan keuangan yang lebih efisien. Program BRI Microfinance Outlook diharapkan menjadi momentum untuk merumuskan kebijakan yang tepat dalam mendukung UMKM, termasuk pendidikan dan inovasi yang dapat memperkuat ketahanan ekonomi nasional.
Dengan demikian, event ini akan menjadi platform bagi berbagai stakeholders untuk mendiskusikan langkah-langkah konkret dalam memberdayakan UMKM, yang diharapkan mampu menjadi pendorong utama bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan dan inklusif. Saksikan terus acara ini secara langsung di kanal YouTube BRI untuk mendapatkan informasi dan wawasan terbaru seputar perkembangan ekonomi kerakyatan.