Keuangan

Rupiah Keok ke Rp16.202/USD: Apa Makna di Balik Penurunan Ini?

Kurs rupiah dibuka melemah pada perdagangan pagi ini, Jumat, 3 Januari 2025. Mata uang Garuda tercatat berada di level Rp16.202 per USD, mengalami penurunan dari penutupan sebelumnya yang berada di posisi Rp16.198 per USD. Data ini diperoleh dari Bloomberg, yang menunjukkan bahwa rupiah mencatatkan pelemahan sebesar 4,5 poin atau sekitar 0,03 persen pada hari ini.

Pergerakan rupiah juga sejalan dengan data dari Yahoo Finance, di mana mata uang Indonesia itu diperdagangkan pada posisi Rp16.211 per USD, menunjukkan penurunan lebih lanjut sebesar 22 poin atau 0,13 persen. Kondisi ini menandakan bahwa rupiah belum mampu mempertahankan penguatannya setelah mengalami penguatan di sesi perdagangan sebelumnya.

Salah satu faktor yang mempengaruhi melemahnya rupiah adalah penguatan dolar Amerika Serikat (AS). Indeks dolar yang mengukur nilai tukar dollar AS terhadap enam mata uang utama lainnya meningkat sebesar 0,84 persen, mencapai level 109,394. Penguatan dolar ini berdampak pada berbagai mata uang global, termasuk rupiah.

Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap penguatan dolar AS antara lain:

  1. Kondisi Ekonomi AS: Data ekonomi yang kuat dari AS memberikan sentimen positif terhadap mata uang tersebut.
  2. Ketidakpastian Global: Ketegangan geopolitik dan ketidakpastian ekonomi di beberapa negara dapat menyebabkan investor beralih ke dolar sebagai aset safe haven.
  3. Pergerakan Mata Uang Lain: Banyak mata uang utama lainnya juga terdepresiasi terhadap dolar, seperti euro dan pound Inggris, yang mengalami penurunan nilai.

Pada perdagangan terakhir di New York, euro turun menjadi 1,0251 dolar AS dari 1,0358 dolar pada sesi sebelumnya, sementara pound Inggris juga mengalami penurunan menjadi 1,2369 dolar dari 1,2516 dolar. Selain itu, dolar AS menguat terhadap yen Jepang, franca Swiss, dan dolar Kanada, yang semuanya menunjukkan trend penguatan dolar di pasar global.

Melemahnya rupiah tidak hanya berdampak pada transaksi perdagangan, tetapi juga memengaruhi berbagai aspek ekonomi domestik, seperti inflasi dan daya beli masyarakat. Investor dan pelaku pasar perlu memantau perkembangan selanjutnya untuk mengambil langkah strategis dalam menghadapi fluktuasi nilai tukar yang terjadi.

Cung Media

Cung Media adalah portal berita dan media online yang menyajikan informasi terkini, menarik, dan viral seputar peristiwa lokal hingga nasional dengan gaya yang informatif dan mudah diakses.

Artikel Terkait

Back to top button