Keuangan

PKH dan Sembako Tepat Sasaran di Tangerang Selatan, PosIND Siap!

Penyaluran bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan sembako di Tangerang Selatan kembali dilaksanakan secara serentak oleh pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos). Dalam upaya mendukung masyarakat yang berada dalam kondisi kurang mampu, kegiatan ini dijadwalkan berlangsung pada bulan Desember 2024. Melalui penyaluran dua tahap sekaligus, yaitu tahap 3 dan 4, jutaan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) diharapkan bisa mendapatkan bantuan yang mereka perlukan.

Bansos PKH dan sembako ini merupakan upaya nyata pemerintah untuk menjangkau masyarakat miskin yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kemensos RI. PT Pos Indonesia (Persero) berperan penting dalam mendistribusikan bantuan ini. Sebagai perusahaan dengan rekam jejak yang baik dalam penyaluran bantuan, PosIND terus dipercaya untuk menyalurkan program-program ini secara tepat waktu dan sasaran.

Di Tangerang Selatan, kemampuan PosIND dalam penyaluran bansos terlihat dari persiapan matang serta mekanisme yang terorganisir. Aldy Fradinca, Executive Manager Kantorpos KC Tangerang Selatan, menyatakan bahwa pada minggu kedua bulan Desember, capaian penyaluran bansos sudah mencapai 96 persen dari total 9.599 penerima. Sisa 4 persen yang belum disalurkan diakibatkan oleh beberapa kendala, seperti penerima yang tinggal di luar kota atau kesulitan dalam mencari alamat mereka.

Aldy menjelaskan tentang tiga metode penyaluran yang diterapkan, yaitu pengambilan di Kantorpos, penyaluran melalui komunitas, dan pengantaran langsung ke rumah penerima. Metode door to door terbukti efektif dalam membantu penerima yang tidak dapat datang ke lokasi penyaluran. Capaian ini menggambarkan upaya PosIND yang terus menerus melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial dan pendamping PKH untuk memastikan setiap proses berjalan lancar.

Kepuasan penerima bansos juga menjadi prioritas. Sebagai contoh, Asiah, salah satu penerima, menyatakan bahwa metode door to door sangat membantu dirinya. “Saya sangat senang karena tidak perlu antre dan semuanya menjadi lebih mudah,” ujarnya. Hal yang sama disampaikan oleh Aqlis Sulviani yang menerima bantuan melalui Kantorpos, mengungkapkan betapa mudah dan teraturnya proses yang dijalani.

Namun, tantangan tetap ada, terutama terkait dengan keakuratan alamat penerima. Gozali Rozak, salah satu staf pelaksana di lapangan, mengungkapkan adanya kendala seperti alamat yang kurang jelas atau penerima yang tidak berada di rumah saat penyaluran dilakukan. Meskipun demikian, dengan dukungan dari staf kelurahan dan pendamping PKH, proses penyaluran berhasil berjalan dengan baik.

Transformasi metode penyaluran yang lebih efisien juga dipandang sebagai langkah positif. Banyak penerima merasa lebih nyaman dengan sistem baru ini dibandingkan dengan metode sebelumnya yang seringkali mengharuskan mereka untuk antri di ATM atau e-Warong, yang kerap kali menghabiskan waktu dan menimbulkan banyak kendala.

Dari testimoni penerima, harapan untuk keberlanjutan program ini sangat besar. Asiah dan Yuhana, sebagai contoh, berharap agar bantuan ini diberikan secara terus menerus agar mereka bisa lebih mudah memenuhi kebutuhan sehari-hari serta kebutuhan pendidikan anak-anak mereka. Keberhasilan penyaluran bansos PKH dan sembako di Tangerang Selatan menjadi bukti bahwa kolaborasi antara pemerintah, PT Pos Indonesia, dan masyarakat dapat menciptakan dampak positif yang signifikan bagi kehidupan mereka yang membutuhkan. Dengan pendekatan yang lebih ramah penerima, program ini tidak hanya berfungsi sebagai jaring pengaman sosial, tetapi juga memberikan harapan baru di tengah masyarakat.

Rina Melati

Rina Melati adalah penulis di situs cungmedia.com. Cung Media adalah portal berita dan media online yang menyajikan informasi terkini, menarik, dan viral seputar peristiwa lokal hingga nasional dengan gaya yang informatif dan mudah diakses.

Artikel Terkait

Back to top button