Harga Bitcoin mengalami penurunan tajam setelah pelantikan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat ke-47. Pada hari Senin, 20 Januari 2025, Bitcoin sempat mencapai rekor tertinggi sebesar USD109.071, tetapi hanya dalam waktu singkat, harga tersebut berbalik arah, diperdagangkan pada USD102.100 pada pukul 04:27 ET (09:27 WIB) hari Selasa berikutnya. Penurunan ini menyisakan banyak pertanyaan mengenai dampak kebijakan ekonomi Trump ke depan dan kekhawatiran bahwa gejala crypto bubble dapat terulang kembali.
Ada berbagai faktor yang menyebabkan penurunan harga Bitcoin pascapelantikan Trump, di antaranya adalah spekulasi pasar. Banyak investor yang sebelumnya terbuai oleh euforia pertumbuhan harga menjelang pelantikan, mendapati kenyataan bahwa harga aset digital dapat berubah dengan sangat cepat. Seorang analisis dari Investopedia menunjukkan bahwa pelaku pasar mulai bersikap hati-hati dan mencerna kebijakan ekonomi Trump yang diprediksi dapat berdampak besar pada pasar aset digital.
Fenomena crypto bubble memang menjadi pembicaraan hangat di kalangan investor. Menurut laman OCBC, crypto bubble adalah situasi ketika harga aset cryptocurrency mengalami kenaikan drastis dalam jangka waktu tertentu, diikuti oleh penurunan nilai yang cepat. Dalam ilmu ekonomi, kondisi ini disebut bubble, di mana aset diperdagangkan pada harga yang jauh melebihi nilai intrinsik atau dasar ekonominya. Ini menandakan adanya potensi kelesuan harga atau crash yang dapat terjadi kapan saja.
Pakar ekonomi mencatat beberapa penyebab umum munculnya crypto bubble, antara lain:
1. Euforia pasar: Ketika para investor terdorong oleh semangat untuk membeli, sering kali karena informasi yang tidak lengkap atau rumor.
2. Spekulasi berlebih: Para trader seringkali membeli aset kripto tidak berdasarkan analisis fundamental yang benar, melainkan semata-mata peluang untuk meraih keuntungan cepat.
3. Ketidakpastian regulasi: Ketika kebijakan pemerintah terkait cryptocurrency masih samar, hal ini dapat meningkatkan volatilitas harga.
Menghadapi crypto bubble, investor perlu memahami bahwa memiliki strategi investasi yang solid adalah kunci utama. Beberapa langkah yang bisa diambil antara lain:
1. Diversifikasi portofolio: Jangan hanya bergantung pada satu jenis aset kripto, tetapi sebar risiko dengan berinvestasi di beberapa aset.
2. Investasi dengan uang yang siap hilang: Hanya investasikan dana yang tidak akan mempengaruhi kondisi finansial jika hilang.
3. Lakukan riset menyeluruh: Sebelum berinvestasi, penting untuk memahami peluang dan risiko yang mungkin akan dihadapi.
Para investor diajak untuk bersikap realistis, mengingat sifat pasar cryptocurrency yang tidak dapat diprediksi. Lonjakan harga yang terjadi sebelum pelantikan Trump merangsang minat investasi, tetapi penurunan yang tajam pasca itu memperingatkan akan fluktuasi tajam yang sering terjadi di pasar cryptocurrency.
Dengan hadirnya fenomena ini, diperlukan pemahaman lebih dalam mengenai crypto bubble agar investor dapat menghindari kerugian besar dan membuat keputusan investasi yang lebih bijaksana di masa mendatang.