Keuangan

Konvensi ALB: Solusi Mantap Mengakhiri Dualisme Kadin Indonesia

Musyawarah Nasional (Munas) Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia yang diadakan di Ritz-Carlton, Kuningan, Jakarta pada 16 Januari 2024, menandai akhir dari dualisme yang telah mengganggu keberlanjutan organisasi tersebut. Dengan tema konsolidasi dan regenerasi, Munas ini berhasil memilih Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia periode 2024-2029, menggantikan Arsjad Rasjid yang kini berfungsi sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Kadin.

Presiden Prabowo Subianto menyampaikan apresiasi di acara tersebut, menekankan betapa pentingnya Kadin dalam menyatukan dunia usaha di Indonesia melalui konsolidasi yang solid. “Saya sangat gembira, saya ucapkan selamat kepada tokoh-tokoh Kadin. Saudara-saudara memegang peran penting dalam menjalankan ekonomi Indonesia,” ujar Prabowo, sekaligus menekankan pentingnya inovasi dan kolaborasi sebagai kunci keberhasilan di tengah tantangan global yang semakin kompleks.

Munas ini merupakan puncak dari proses panjang yang diawali dengan Konvensi Anggota Luar Biasa (ALB) yang diadakan di Pullman, Central Park, Jakarta Barat. Konvensi tersebut menjadi bagian strategis untuk memastikan partisipasi seluruh elemen dunia usaha menjelang Munas. Arsjad Rasjid, Ketua Umum Kadin Indonesia sebelumnya, menegaskan bahwa ALB adalah pilar penting dalam proses konsolidasi tersebut. “ALB adalah bagian penting dari Kadin Indonesia. Saya berterima kasih atas kerja sama seluruh anggota yang telah mendukung keberhasilan program kerja selama masa kepemimpinan saya,” kata Arsjad.

Sebanyak 30 perwakilan dari ALB terpilih sebagai peserta penuh dalam Munas, menandakan komitmen Kadin dalam menjaga persatuan dunia usaha. Wisnu W. Pettalolo, Wakil Ketua Umum Bidang Asosiasi dan Himpunan Kadin Indonesia, menambahkan bahwa langkah ini merupakan dukungan strategis ALB dalam memperkuat konsolidasi jelang Munas. “Konvensi ini adalah bentuk dukungan strategis ALB dalam memperkuat konsolidasi dan persatuan jelang Munas,” jelas Wisnu.

Dalam pidato perdananya, Anindya Bakrie menghargai kepemimpinan Arsjad Rasjid yang telah membawa Kadin ke arah yang lebih maju. Ia mengucapkan terima kasih atas dedikasi Arsjad yang telah memperkuat soliditas Kadin Indonesia. “Saya sangat menghargai kerja keras dan dedikasi Pak Arsjad yang telah memperkuat soliditas Kadin Indonesia,” ungkap Anindya.

Dengan terwujudnya kepemimpinan baru dan proses konsolidasi yang kuat, Kadin Indonesia diharapkan dapat menjadi motor penggerak utama dalam memajukan dunia usaha nasional. Perubahan kepemimpinan ini diharapkan membawa arah yang lebih terstruktur dan komitmen yang kuat untuk menghadapi tantangan global. Kadin Indonesia siap mengambil peran yang lebih besar dalam perekonomian nasional, menjadi jembatan bagi pelaku usaha untuk berkolaborasi dan berinovasi di tengah persaingan yang semakin ketat.

Proses ini menegaskan kembali pentingnya Kadin sebagai organisasi yang dapat menyatukan berbagai kepentingan di dunia usaha. Diharapkan, dengan selesainya dualisme Kadin Indonesia, organisasi ini dapat bergerak maju dengan lebih kompak dan terfokus, memberi manfaat bagi seluruh anggotanya dan ekonomi Indonesia secara keseluruhan.

Rina Melati

Rina Melati adalah penulis di situs cungmedia.com. Cung Media adalah portal berita dan media online yang menyajikan informasi terkini, menarik, dan viral seputar peristiwa lokal hingga nasional dengan gaya yang informatif dan mudah diakses.

Berita Terkait

Back to top button