Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid, menegaskan pentingnya soliditas organisasi di tengah tantangan ekonomi global yang semakin kompleks. Pernyataan ini disampaikan menjelang Musyawarah Nasional Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia yang dijadwalkan berlangsung pada Kamis, 16 Januari 2025, di Hotel The Ritz-Carlton, Mega Kuningan, Jakarta. Acara ini tidak hanya menjadi momen strategis bagi Kadin, tetapi juga diharapkan menjadi titik fokus dalam memperkuat hubungan antara dunia usaha dan pemerintah.
Di tengah ketidakpastian yang melanda perekonomian global, Arsjad menekankan bahwa konsolidasi Kadin menjadi suatu langkah krusial. "Konsolidasi ini menegaskan bahwa Kadin Indonesia akan tetap satu dan solid sebagai mitra strategis pemerintah," ujarnya dalam keterangan resminya. Hal ini menunjukkan komitmen Kadin untuk mendukung upaya pemerintah dalam menjawab tantangan ekonomi yang semakin kompleks dan dinamis.
Musyawarah Nasional ini juga akan dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang diharapkan memberikan arahan strategis untuk memperkuat sinergi antara sektor publik dan swasta. Kehadiran presiden pada acara ini diharapkan mampu memberikan motivasi kepada pelaku usaha untuk lebih aktif dan inovatif dalam menjalankan bisnis mereka di tengah situasi ekonomi yang tidak menentu.
Sebagai pemimpin Kadin sejak 2021, Arsjad dijadwalkan menyampaikan laporan pertanggungjawaban selama masa kepemimpinannya. Ia mengindikasikan bahwa tujuan dari Musyawarah Nasional ini lebih dari sekedar memperkuat internal organisasi; langkah ini juga diharapkan mampu memperbesar kontribusi Kadin dalam pembangunan ekonomi nasional. Dalam pandangan Arsjad, soliditas internal tidak hanya akan menguntungkan Kadin tetapi juga masyarakat luas.
Dalam konteks menghadapi tantangan global, ada beberapa langkah konkret yang telah dipersiapkan Kadin, antara lain:
- Peningkatan Kolaborasi: Memperkuat kerja sama antara sektor swasta dan pemerintah guna menciptakan peluang baru dalam pengembangan usaha.
- Penguatan Kebijakan: Mendorong kebijakan-kebijakan yang mendukung pertumbuhan sektor industri dalam negeri.
- Pembangunan Kapasitas: Melakukan program-program pelatihan dan peningkatan kapasitas kepada pelaku usaha untuk meningkatkan daya saing.
- Inovasi dan Digitalisasi: Mendorong para pengusaha untuk beradaptasi dengan teknologi baru dan transformasi digital untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
Lebih lanjut, Arsjad menyatakan bahwa Kadin siap menghadapi tantangan yang akan datang dengan mengedepankan kolaborasi dan soliditas. “Soliditas ini memastikan bahwa Kadin Indonesia terus memberikan kontribusi nyata dalam mendukung pembangunan ekonomi nasional dan menghadapi tantangan global di masa mendatang,” tambahnya.
Undangan resmi untuk Musyawarah Nasional ini telah disebar kepada seluruh Ketua Umum Kadin Provinsi di seluruh Indonesia. Tanda tangan Ketua Dewan Kehormatan Kadin Indonesia, Rosan P. Roeslani, pada undangan tersebut menandakan dukungan dan perhatian serius terhadap acara yang dipandang sebagai tonggak penting dalam memperkuat peran Kadin sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Dengan demikian, Musyawarah Nasional Konsolidasi Kadin Indonesia diharapkan tidak hanya menjadi ajang formalitas, tetapi juga momen strategis dalam merumuskan langkah-langkah nyata untuk menghadapi tantangan-tantangan yang ada di pasar global dan dalam rangka mendukung kemajuan ekonomi nasional.