Keuangan

Dampak Ekonomi dan Sosial: 1 Juta Agen BRILink BRI di Masyarakat

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) terus mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin dalam upaya inklusi keuangan di Indonesia dengan program AgenBRILink. Hingga akhir tahun 2024, jumlah AgenBRILink telah mencapai 1,06 juta, sebuah pencapaian yang menunjukkan dampak yang signifikan dalam aspek ekonomi dan sosial di seluruh Tanah Air. Program ini tidak hanya membuka akses layanan keuangan bagi masyarakat, tetapi juga memberikan kontribusi besar terhadap dinamika pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

Direktur Utama BRI Sunarso menjelaskan bahwa keberadaan AgenBRILink bertujuan untuk memperluas akses layanan perbankan. Dengan menjangkau warung-warung dan toko kelontong kecil, BRI menghadirkan layanan perbankan yang lebih dekat dengan masyarakat. “Di samping memperluas dan mempermudah akses, AgenBRILink memastikan terjadinya sharing economy yang melibatkan partisipasi masyarakat secara luas,” ungkap Sunarso.

Berikut adalah beberapa dampak positif dari keberadaan AgenBRILink di Indonesia:

1. Membuka Peluang Usaha dan Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Inklusif
Keberadaan AgenBRILink menciptakan peluang usaha baru bagi masyarakat. Dengan menjadi agen, individu tidak hanya mendapatkan tambahan pendapatan, tetapi juga berperan penting dalam memperkenalkan berbagai layanan keuangan kepada lingkungan sekitar. Peningkatan jumlah agen dari 740 ribu pada akhir 2023 menjadi 1,06 juta pada tahun 2024 menunjukkan bahwa lebih banyak masyarakat terlibat dalam gerakan ekonomi digital ini.

2. Sharing Economy Bernilai Triliunan Rupiah
AgenBRILink menjadi katalisator bagi terjadinya nilai ekonomi yang besar. Di tahun 2024, total transaksi melalui AgenBRILink mencapai Rp1.583 triliun, dengan BRI memperoleh fee sebesar Rp1,6 triliun. Sunarso menambahkan, agen dapat menerima dua hingga tiga kali lipat dari fee yang BRI terima, menandakan bahwa sistem ini tidak hanya menguntungkan bank, tetapi juga masyarakat luas.

3. Meningkatkan Inklusi dan Literasi Keuangan
Proses inklusi keuangan yang digagas BRI tidak hanya sekadar membuka akses, tetapi juga meningkatkan literasi keuangan masyarakat. Dengan menjangkau lebih dari 62 ribu desa dan 80 persen wilayah Indonesia, AgenBRILink semakin mampu mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya penggunaan layanan keuangan yang aman dan tertib. Dengan pengawasan yang ketat, agen bahkan berhasil mendeteksi sindikat uang palsu di Makassar, menunjukkan bahwa keberadaan mereka turut menjaga stabilitas keuangan lokal.

4. Akses Layanan Perbankan Tanpa Membuka Kantor Baru
Dengan semakin banyaknya AgenBRILink yang tersebar di seluruh Indonesia, BRI tidak perlu membuka lebih banyak kantor cabang secara fisik. Sebagai contoh, jumlah kantor BRI menurun dari 9.030 pada 2020 menjadi 7.594 pada September 2024. Sunarso menjelaskan bahwa AgenBRILink berperan penting dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam layanan perbankan, sekaligus menciptakan sistem ekonomi yang lebih inklusif.

Inisiatif AgenBRILink adalah langkah cerdas yang diambil BRI dalam mendorong inklusi keuangan di Indonesia. Dengan memberikan akses yang lebih merata kepada masyarakat, inisiatif ini telah membuktikan diri sebagai instrumen yang efektif dalam memperkuat perekonomian lokal dan memberdayakan masyarakat di berbagai pelosok negeri. Dengan potensi yang terus berkembang, keberadaan AgenBRILink diharapkan mampu memberikan dampak ekonomis yang lebih luas di masa mendatang.

Rina Melati

Rina Melati adalah penulis di situs cungmedia.com. Cung Media adalah portal berita dan media online yang menyajikan informasi terkini, menarik, dan viral seputar peristiwa lokal hingga nasional dengan gaya yang informatif dan mudah diakses.

Artikel Terkait

Back to top button