
Bank Mandiri menyambut positif pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), yang dianggap sebagai langkah strategis untuk memperkuat ekosistem Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan mengoptimalkan aset negara. Diharapkan, keberadaan BPI Danantara dapat mempercepat proses industrialisasi dan meningkatkan daya saing nasional, serta mendukung pencapaian target pembangunan yang ditetapkan pemerintah.
Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, menyampaikan keyakinannya bahwa BPI Danantara akan berperan penting dalam pengelolaan sumber daya nasional secara lebih efisien dan produktif. “Inisiatif ini tidak hanya akan memperkuat ekosistem ekonomi yang lebih solid, tetapi juga berdaya saing global,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu, 26 Februari 2025.
Berikut beberapa poin penting terkait pembentukan BPI Danantara dan peran Bank Mandiri:
Optimalisasi Sumber Daya: BPI Danantara dibentuk untuk mengonsolidasikan berbagai aset strategis nasional dalam satu entitas yang lebih efisien. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan terhadap ekspor bahan mentah dan mempercepat industrialisasi yang berbasis nilai tambah.
Fokus pada Hilirisasi: Salah satu fokus utama BPI Danantara adalah mendorong proses hilirisasi industri. Dengan menekan ekspor bahan mentah dan meningkatkan nilai tambah melalui pengolahan produk dalam negeri, diharapkan akan tercipta dampak ekonomi yang lebih luas, termasuk penciptaan lapangan kerja bagi generasi muda Indonesia.
Dukungan Pendanaan dari Bank Mandiri: Dalam rangka mendukung program-program yang dijalankan oleh BPI Danantara, Bank Mandiri siap menyediakan layanan keuangan yang dibutuhkan. Ini mencakup akses pendanaan yang lebih baik dan solusi finansial yang lebih efisien, yang bertujuan membantu transformasi ekonomi nasional yang inklusif dan berkelanjutan.
- Komitmen Bank Mandiri: “Kami berharap Bank Mandiri dapat terus berkontribusi dalam membangun ekonomi nasional, memberikan nilai tambah bagi masyarakat, serta memperkuat posisi Indonesia di tingkat global,” ucap Darmawan.
Keberadaan BPI Danantara dirasa tepat pada waktunya, mengingat tantangan yang dihadapi oleh industri nasional saat ini. Dengan adanya konsolidasi dalam pengelolaan aset negara, sinergi antar BUMN akan semakin terjalin, meningkatkan nilai tambah industri nasional yang berpotensi menjadi motor penggerak ekonomi.
Dharmawan menambahkan, “Sejalan dengan tujuan pembentukan BPI Danantara, Bank Mandiri berkomitmen untuk meningkatkan sinergi Mandiri Group agar dapat menyongsong Indonesia Emas 2045, mendukung program strategis nasional, serta pencapaian target pembangunan pemerintah.”
Keberhasilan BPI Danantara dalam mendukung industrialisasi dan pengelolaan aset strategis negara akan sangat bergantung pada kolaborasi yang kuat antara berbagai pihak, termasuk pelaku industri, pemerintah, dan lembaga keuangan seperti Bank Mandiri. Dengan dukungan yang tepat, BPI Danantara berpotensi menjadi katalis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Indonesia.