Perusahaan-perusahaan di seluruh dunia semakin dituntut untuk memperhatikan isu lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG). Tren ini juga dirasakan oleh perusahaan-perusahaan milik negara di Indonesia. Salah satu contoh terkemuka adalah PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), yang berhasil meningkatkan skor ESG Risk Rating-nya menjadi 20,2 pada tahun 2024. Peningkatan ini menempatkan PGN dalam kategori ‘Medium Risk’ menurut Morningstar Sustainalytics, yang menunjukkan komitmen perusahaan dalam menjalankan praktik keberlanjutan.
Pencapaian PGN ini signifikan, mengingat skor mereka sebelumnya adalah 24,7 pada tahun 2023. Corporate Secretary PGN, Fajriyah Usman, menekankan bahwa peningkatan ini membuktikan bahwa keberlanjutan adalah prioritas strategis bagi perusahaan. “Kami optimis dapat terus memberikan nilai tambah bagi pemangku kepentingan sekaligus mendukung masa depan yang lebih hijau,” ujarnya dalam siaran pers yang dirilis pada 19 Januari 2025.
Upaya yang dilakukan oleh PGN untuk meningkatkan skor ESG mereka mencakup beberapa langkah strategis yang terintegrasi dalam operasional perusahaan. Berikut adalah beberapa kiat yang diambil oleh PGN:
Penurunan Emisi Karbon
PGN berhasil menurunkan emisi karbon tahun 2024 hingga 29.722,54 ton CO₂eq. Langkah ini juga diiringi dengan pencapaian efisiensi energi yang meningkat sebesar 5 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Upaya ini tidak hanya membantu melindungi lingkungan tetapi juga meningkatkan efisiensi operasional.Lebih Mengutamakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
Sistem K3 PGN telah bersertifikasi ISO 14001 dan ISO 45001, dengan catatan lebih dari 12 juta jam kerja aman. Peningkatan standar K3 ini menunjukkan perhatian PGN terhadap keselamatan pekerja dan lingkungan kerja yang sehat.Menjalankan Program Pemberdayaan Desa
PGN mengimplementasikan program Desa Kaya dan Desa Wisata, yang bertujuan memberdayakan masyarakat lokal. Program ini mengarah pada peningkatan pendapatan masyarakat sekaligus pengelolaan limbah menjadi produk ramah lingkungan, memperlihatkan komitmen perusahaan dalam aspek sosial.- Pembenahan Tata Kelola
Dalam aspek tata kelola, PGN menerapkan kebijakan yang diistilahkan “4 No’s” yaitu No Bribery, No Kickback, No Gift, dan No Luxurious Hospitality. Kebijakan ini bertujuan untuk menjaga integritas bisnis PGN agar tetap mematuhi standar internasional dan mewujudkan transparansi dalam setiap operasionalnya.
Fajriyah Usman menambahkan, “Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja keberlanjutan.” Melalui berbagai langkah aktuaria dan strategis yang dilaksanakan, PGN menunjukkan bahwa perusahaan dapat berkontribusi terhadap keberlanjutan sosial dan lingkungan sekaligus meningkatkan performa korporasi. Langkah-langkah ini bukan hanya bermanfaat bagi perusahaan itu sendiri, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan di sekitarnya.
Dengan meningkatnya kesadaran terhadap ESG di kalangan perusahaan, diharapkan semakin banyak entitas yang mengikuti jejak PGN untuk memperkuat komitmen pada keberlanjutan, menciptakan lingkungan bisnis yang lebih bertanggung jawab, dan memberdayakan masyarakat secara berkelanjutan.
