Seiring berkembangnya teknologi dan semakin tingginya minat generasi muda terhadap kewirausahaan, banyak dari mereka yang berusaha untuk memulai bisnis digital. Salah satu sosok inspiratif dalam bidang ini adalah Feby Eki Prasetyo, yang dikenal dengan nama Fepto, CEO Fepto Group. Dalam sebuah wawancara, Fepto berbagi tips berharga untuk para generasi muda yang ingin terjun ke dunia bisnis digital.
Salah satu langkah awal yang penting adalah menentukan fokus pada bidang yang ingin ditekuni. Fepto menekankan pentingnya memilih sektor yang memiliki potensi pertumbuhan, seperti payment gateway, cryptocurrency, dan digital gaming. “Kami percaya bahwa sektor ini akan terus berkembang pesat di masa depan,” kata Fepto.
Berikut adalah beberapa tips yang bisa diambil dari pengalaman Fepto:
Identifikasi Pasar: Ketahui segmen pasar yang akan dilayani. Memahami kebutuhan dan keinginan pasar adalah kunci untuk menawarkan produk yang relevan.
Inovasi dan Teknologi: Mengembangkan produk berbasis teknologi, seperti sistem pembayaran digital dan aplikasi game, dapat menjadi nilai tambah. Fepto berhasil meluncurkan aplikasi game yang mencapai satu juta unduhan tanpa mengandalkan iklan digital.
Koneksi dan Kolaborasi: Jalin kerjasama dengan berbagai pihak, terutama broker dan perusahaan teknologi terkemuka. Kerjasama ini tidak hanya meningkatkan kredibilitas tetapi juga memperluas jaringan bisnis.
Pengembangan Organik: Strategi pemasaran yang tidak mengandalkan modal besar sangat penting. Fepto mengandalkan komunitas, forum, dan media sosial untuk mendukung pertumbuhan organiknya.
- Visi Jangka Panjang: Tetapkan visi yang jelas untuk masa depan bisnis. Fepto menyatakan bahwa ia percaya pada era cashless pada tahun 2030, sehingga pengembangan sistem pembayaran digital merupakan langkah strategis untuk menghadapi perubahan.
Fepto juga mencatat bahwa sulitnya memulai usaha sering kerap dihadapi generasi muda, terutama ketika mengalami keterpurukan finansial. Ia sendiri mengingat masa-masa sulit yang dilaluinya sebelum mencapai kesuksesan. Setelah terlilit hutang miliaran rupiah pada tahun 2020, ia berhasil bangkit dan menciptakan peluang baru.
"Visi kami adalah mengembangkan teknologi yang inklusif sambil mendukung inovasi anak muda Indonesia. Mereka butuh dukungan nyata, baik dalam bentuk dana maupun fasilitas," tutup Fepto. Dengan pengalaman dan wawasan yang diberikan oleh sosok seperti Fepto, diharapkan generasi muda dapat lebih percaya diri dalam memulai langkah mereka dalam bisnis digital, memanfaatkan peluang yang ada dengan bijak.