Mengonsumsi obat sembarangan bisa berbahaya bagi kesehatan, dan salah satu dampak seriusnya adalah risiko gagal ginjal. Dokter spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit Permata Depok, dr. Faradiesa Addiena, SpPD, mengungkapkan bahwa tidak semua obat aman untuk dikonsumsi tanpa pengawasan medis. “Ada obat-obatan yang memang bisa mempengaruhi ginjal, seperti obat-obatan penghilang nyeri yang sering digunakan,” ujarnya.
Pentingnya kesadaran akan penggunaan obat secara bijak ditegaskan oleh dr. Faradiesa. Ia mengingatkan agar masyarakat tidak sembarangan dalam membeli dan mengonsumsi obat. “Sebaiknya membeli obat sesuai dengan indikasi dari dokter dan tidak mengonsumsi secara terus-menerus jika bukan obat yang harus diminum setiap hari,” tuturnya. Hal ini menjadi krusial terutama bagi mereka yang memiliki kondisi medis tertentu dan membutuhkan pengobatan rutin.
Berikut adalah beberapa jenis obat yang dapat berpotensi menyebabkan masalah pada ginjal:
1. Obat penghilang nyeri (painkillers), seperti NSAID (non-steroidal anti-inflammatory drugs).
2. Beberapa antibiotik yang dapat berisiko bagi fungsi ginjal.
3. Obat-obatan yang mempengaruhi tekanan darah atau diabetes jika tidak terkontrol dengan baik.
Dr. Faradiesa juga mengingatkan bahwa penyebab gagal ginjal tidak hanya berasal dari obat-obatan. Penyakit yang berhubungan dengan pola makan dan gaya hidup, seperti diabetes dan hipertensi, merupakan faktor besar dalam perkembangan penyakit ginjal. “Obat-obatan untuk hipertensi dan diabetes sangat penting untuk mencegah penyakit ginjal kronik, dan harus dikonsumsi sesuai dengan petunjuk dokter,” imbuhnya.
Untuk menjaga kesehatan ginjal, masyarakat diimbau untuk menerapkan gaya hidup sehat. Berikut adalah beberapa langkah preventif yang bisa dilakukan:
1. Menjaga pola makan yang sehat dan seimbang.
2. Mempertahankan berat badan ideal.
3. Memastikan kecukupan asupan cairan.
4. Rutin berolahraga.
5. Menghindari penggunaan obat-obatan yang dijual bebas tanpa pengawasan dokter.
6. Berhenti merokok dan menjaga kesehatan ginjal secara keseluruhan.
Anjuran ini bukan hanya untuk mengurangi risiko gagal ginjal, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas hidup secara umum. Dalam rangka pencegahan, dr. Faradiesa menekankan pentingnya untuk melakukan pemeriksaan kesehatan ginjal secara berkala. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan masyarakat dapat lebih bijak dalam menggunakan obat dan menjaga kesehatan ginjal mereka.