Mata juling, atau strabismus, adalah kondisi di mana kedua mata tidak sejajar dan tidak dapat bekerja sama dengan baik saat melihat. Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 1,93% populasi dunia, yang setara dengan lebih dari 148 juta orang, mengalami kondisi ini. Mata juling tidak hanya berpengaruh pada penampilan tetapi juga dapat menyebabkan gangguan mental dan penglihatan lainnya.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Gunung Mas, Dr. Yusri, menjelaskan bahwa gangguan ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Beberapa penyebab umum mata juling meliputi:
Ketidakseimbangan Otot Mata: Ketidakseimbangan otot yang menggerakkan bola mata menjadi penyebab utama mata juling, sehingga kedua mata tidak dapat bekerja sama dengan baik.
Faktor Genetik: Riwayat keluarga dengan kondisi mata juling meningkatkan risiko terjadinya strabismus, dan kelainan genetik tertentu juga dapat berkontribusi pada perkembangan kondisi ini.
Gangguan Refraksi yang Tidak Diperbaiki: Masalah penglihatan seperti miopia, hipermetropia, atau astigmatisme yang tidak diobati dapat menyebabkan ketegangan pada otot mata, memicu terjadinya mata juling.
- Infeksi dan Penyakit: Beberapa infeksi, khususnya selama kehamilan, seperti rubella, dapat menyebabkan cacat lahir yang mempengaruhi penglihatan. Penyakit lain, seperti katarak bawaan, juga bisa menjadi penyebab.
Untuk pengobatan mata juling, IDI Kabupaten Gunung Mas menekankan bahwa biasanya tidak diperlukan obat-obatan dalam bentuk pil. Berbagai metode intervensi medis digunakan, antara lain:
Obat Tetes Mata Atropin: Digunakan untuk mengaburkan penglihatan pada mata yang lebih kuat, membantu kedua mata memiliki fokus yang sama.
Terapi Penutup Mata: Terapi ini ditujukan untuk mengobati amblyopia atau mata malas. Metode ini melibatkan menutup mata yang sehat agar otot mata yang lemah dapat berfungsi lebih baik.
Kacamata Khusus atau Lensa Kontak: Kacamata dengan lensa prisma dapat membantu memperbaiki penglihatan yang disebabkan oleh gangguan refraksi.
- Suntik Botox: Suntikan ini bertujuan untuk melemahkan otot mata yang terlalu kuat, membantu melatih otot mata yang lemah dengan efek sementara selama 3-4 bulan.
Penting bagi individu yang mengalami masalah penglihatan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis mata guna mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat, terutama jika mata juling terkait dengan kondisi kesehatan lain seperti diabetes atau stroke. Melalui program-program kesehatan yang dijalankan oleh IDI Cabang Gunung Mas, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya perawatan kesehatan mata yang tepat.