Kesehatan

Mendengkur pada Anak: Tanda Gangguan Tidur Penting yang Harus Diwaspadai

Kebiasaan mendengkur pada anak bukanlah masalah sepele. Menurut Dr. Mark Burhenne, seorang dokter gigi dari Sunnyvale, California, mendengkur dapat menjadi salah satu sinyal bahwa anak mengalami gangguan tidur yang serius. Dalam video yang dipublikasikan di Instagram, Dr. Burhenne mengungkapkan bahwa kebiasaan mendengkur, bersama dengan gejala lain seperti mengompol, bernapas lewat mulut, mengantuk di siang hari, dan kesulitan berkonsentrasi, dapat menandakan adanya masalah yang lebih besar.

Dr. Burhenne menyatakan bahwa jika tanda-tanda tersebut tidak ditangani dengan cepat, maka dapat berdampak negatif pada kualitas hidup anak. “Mendengkur dan gejala terkait bukan hanya sekedar ‘kebiasaan masa kecil’ atau kemalasan. Ini adalah pertanda adanya gangguan pernapasan saat tidur yang harus diatasi,” ujarnya.

Salah satu jenis gangguan tidur yang sering terjadi adalah apnea tidur, yang dapat dibagi menjadi dua jenis utama: apnea tidur obstruktif (OSA) dan apnea tidur sentral (CSA). OSA terjadi ketika otot tenggorokan yang rileks menghalangi aliran udara ke paru-paru, sedangkan CSA terjadi ketika otak tidak mengirimkan sinyal yang tepat untuk mengendalikan pernapasan. Statistik menunjukkan bahwa sekitar 1 miliar orang di seluruh dunia mengalami apnea tidur, dengan OSA mempengaruhi antara satu hingga lima persen anak-anak dari berbagai usia, mulai dari bayi hingga remaja.

Adapun tanda-tanda peringatan yang harus diperhatikan oleh orang tua meliputi:

1. Bernapas lewat mulut
2. Mendengkur keras
3. Terdapat jeda dalam pernapasan saat tidur
4. Batuk atau tersedak saat tidur
5. Gelisah dan berputar-putar saat tidur
6. Keringat malam
7. Berjalan sambil tidur
8. Mengompol

Jika anak menunjukkan salah satu atau beberapa tanda tersebut, Dr. Burhenne menyarankan agar orang tua segera membawa mereka untuk pemeriksaan ke layanan kesehatan. Pemeriksaan yang tepat dapat membantu memahami pola tidur anak dan menentukan langkah-langkah yang perlu diambil.

Mengabaikan apnea tidur pada anak dapat mengakibatkan berbagai masalah serius di kemudian hari. Anak-anak yang tidak mendapatkan perawatan yang dibutuhkan dapat mengalami kesulitan belajar, masalah perilaku, serta kelelahan kronis. Bahkan, dampak jangka panjangnya bisa lebih serius, termasuk risiko penyakit jantung dan hipertensi.

Penting bagi orang tua untuk menyadari bahwa masalah tidur anak bukan sekadar fase kecil dalam kehidupan mereka. Dengan deteksi dan penanganan yang tepat, anak-anak yang mengalami gangguan tidur dapat kembali ke pola tidur yang sehat dan meningkatkan kualitas hidup mereka secara keseluruhan. Jika Anda mencurigai anak Anda mendengkur, jangan ragu untuk mencari bantuan medis guna menghindari risiko yang lebih besar di masa depan.

Aditya Rahman adalah penulis di situs cungmedia.com. Cung Media adalah portal berita dan media online yang menyajikan informasi terkini, menarik, dan viral seputar peristiwa lokal hingga nasional dengan gaya yang informatif dan mudah diakses.

Berita Terkait

Back to top button