Osteoporosis merupakan masalah kesehatan yang semakin mengkhawatirkan di Indonesia. Menurut data, dua dari lima penduduk di tanah air berisiko mengalami osteoporosis, yang dapat menyebabkan tulang menjadi lemah dan rentan patah. Di Asia, diprediksi bahwa pada tahun 2050, 50% kejadian patah tulang panggul akan disebabkan oleh osteoporosis. Kondisi ini tidak hanya memengaruhi fisik, tetapi juga kualitas hidup secara keseluruhan. Penurunan aktivitas fisik yang disebabkan oleh osteoporosis mengancam kemandirian seseorang, bahkan dapat memicu perasaan stres dan tidak berdaya.
Data dari hasil pemindaian tulang gratis yang dilakukan oleh Anlene™ menunjukkan bahwa sekitar 50% dari 150.000 peserta berisiko mengalami osteoporosis dengan tingkat kepadatan tulang yang rendah.
Ketua Umum Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (PEROSI), Dr. Tirza Z. Tamin, menjelaskan bahwa proses resorpsi tulang yang lebih dominan dibandingkan pembentukan tulang, khususnya pada usia tua dan mereka yang kurang aktif, memberikan kontribusi signifikan terhadap risiko osteoporosis.
Salah satu cara untuk mencegah osteoporosis adalah dengan meningkatkan aktivitas fisik. Dr. Tirza merekomendasikan untuk melakukan 10.000 langkah setiap hari sebagai upaya menjaga kepadatan tulang dan memperlambat penurunan massa tulang. Aktivitas ini tidak hanya baik untuk tulang, tetapi juga untuk kesehatan jantung dan kebugaran secara umum.
Pentingnya pencegahan dan deteksi dini osteoporosis juga ditegaskan oleh Dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan RI. Ia menunjukkan bahwa osteoporosis sering kali tidak terdeteksi hingga terjadi patah tulang, yang berpotensi menimbulkan beban ekonomi dan sosial bagi keluarga yang merawat.
“Pencegahan bisa dilakukan melalui pola hidup sehat, nutrisi yang cukup, aktivitas fisik teratur, dan pemeriksaan rutin,” ujar Dr. Siti.
Untuk mendukung upaya pencegahan ini, Fonterra Brands Indonesia melalui Anlene™ bekerja sama dengan PEROSI dan Kementerian Kesehatan meluncurkan kegiatan “Jalan Kaki 10 Ribu Langkah”. Acara ini diadakan di Plaza Tenggara GBK dan diikuti oleh sekitar 10.000 warga yang berjalan kaki selama 10.000 langkah. Kegiatan ini merupakan bagian dari kampanye besar untuk mendorong masyarakat Indonesia untuk rajin beraktivitas fisik.
Yauwanan Wigneswaran, President Director Fonterra Brands Indonesia, menyatakan bahwa kegiatan ini adalah langkah awal untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan tulang melalui aktivitas fisik sederhana. Ia juga mengumumkan bahwa kegiatan serupa akan berlangsung di Surabaya pada 26 Januari 2025.
Osteoporosis sering disebut sebagai “silent disease” karena tidak terdeteksi hingga parah. Oleh karena itu, vital untuk melakukan pemeriksaan dini dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan untuk melindungi kesehatan tulang dan kualitas hidup. Dengan mengadopsi pola hidup sehat dan aktif, masyarakat dapat berkontribusi pada pencegahan osteoporosis sejak dini, sehingga kesehatan tulang tetap terjaga untuk masa depan yang lebih baik.