Kematian Mendadak Saat Olahraga Meningkat: Ini Penyebabnya!

Kematian mendadak saat berolahraga menjadi topik yang semakin hangat dibicarakan, terutama setelah sejumlah kasus mengejutkan melanda individu muda dan atlet. Banyak orang cenderung mengaitkan tragedi ini dengan serangan jantung, namun menurut Dr. dr. Antonia Anna Lukito, Sp.JP (K), FIHA, penyebab kematian mendadak tidak hanya terbatas pada masalah jantung. Dalam pernyataannya saat Siloam Cardiac Summit 2025, ia menjelaskan bahwa ada berbagai kondisi kesehatan yang dapat menyebabkan kejadian tragis ini.

Penyakit jantung koroner memang kerap disebut sebagai penyebab utama, tetapi Dr. Antonia menggarisbawahi bahwa banyak penyakit jantung lainnya juga dapat berkontribusi terhadap kematian mendadak. Beberapa di antaranya adalah:

1. Penyakit katup jantung
2. Kelainan otot jantung
3. Gangguan irama jantung
4. Penyakit aorta

Hal ini menunjukkan bahwa hampir semua jenis penyakit jantung berpotensi menyebabkan kematian mendadak, menyoroti pentingnya kesadaran akan risiko yang ada. Dr. Antonia menekankan, “Makin lama makin banyak kejadian, hampir semua penyakit jantung memiliki potensi untuk meninggal mendadak.” Kondisi ini semakin memprihatinkan, mengingat bahwa banyak individu yang tidak menyadari mereka memiliki masalah jantung hingga terlambat.

Menyadari risiko kesehatan menjadi kunci dalam usaha untuk mengurangi angka kematian mendadak. Individu dengan faktor risiko seperti hipertensi, kolesterol tinggi, dan kebiasaan merokok harus lebih diperhatikan. Dr. Antonia mengatakan, “Hal ini terasa sulit dilakukan sebab mereka seringkali menganggap remeh penyakit saat tubuh sudah mulai terasa segar.” Misalnya, pasien dengan hipertensi yang merasa lebih baik setelah pengobatan sering kali mengabaikan saran medis untuk melanjutkan pengobatan.

Dalam upaya untuk memperlengkapi para profesional kesehatan dalam menangani masalah ini, Siloam Cardiac Summit 2025 diadakan baru-baru ini. Acara ini menjadi forum ilmiah internasional yang menekankan pentingnya inovasi dan kolaborasi di bidang kardiovaskular. Dengan tema ‘Cardiovascular Mastery: Skills Beyond Theory’, summit ini mempertemukan lebih dari 600 tenaga medis dan profesional kesehatan dari seluruh Indonesia.

Acara ini juga menyajikan 8 sesi grand lecture dan 27 training villages yang interaktif, menampilkan 6 pembicara internasional dan 77 pembicara nasional. Tujuannya adalah untuk membekali para ahli dengan keterampilan dan pengetahuan lebih dalam soal penyakit jantung yang kompleks.

Pentingnya berolahraga tetap tidak bisa diabaikan. Olahraga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, namun pemahaman tentang risiko yang menyertainya menjadi hal yang sangat penting. Kesalahan persepsi seputar kesehatan jantung harus diatasi melalui edukasi dan kesadaran, agar individu dapat bertindak proaktif dalam menjaga kesehatan mereka sendiri.

Dengan meningkatnya kejadian kematian mendadak saat olahraga, perhatian harus diberikan tidak hanya kepada pengamatan terhadap tanda-tanda serangan jantung, tetapi juga terhadap pengenalan risiko-risiko lainnya yang dapat mengancam jiwa. Menjaga kesehatan jantung dengan deteksi dini dan pengelolaan faktor risiko adalah langkah penting yang harus diambil oleh setiap individu, terutama mereka yang aktif berolahraga.

Exit mobile version