Kesehatan

Jangan Abaikan! Kenali Penyebab Nyeri Dada, IDI Bima Ungkap Solusi

Nyeri dada menjadi salah satu masalah kesehatan yang memerlukan perhatian serius, terutama karena dapat menjadi indikasi kondisi medis yang lebih serius. Menurut informasi dari IDI Kota Bima, angina pectoris adalah salah satu penyebab nyeri dada yang umum terjadi, ditandai dengan rasa sakit akibat aliran darah yang tidak lancar ke jantung. Ketidakcukupan oksigen pada otot jantung ini dapat muncul secara mendadak dan berisiko tinggi jika tidak ditangani.

IDI Kota Bima, sebagai cabang Ikatan Dokter Indonesia, berkomitmen untuk memberikan edukasi dan informasi kesehatan kepada masyarakat. Mereka sedang melakukan penelitian lebih lanjut mengenai penyebab dan pengobatan nyeri dada. Dalam upaya ini, mereka menjelaskan ciri-ciri nyeri dada yang perlu diketahui oleh masyarakat, sebagai berikut:

1. Sensasi tertekan atau berat: Penderita angina pectoris sering kali merasakan adanya tekanan berat di area dada, yang terasa seperti ada beban besar yang menekan.

2. Nyeri disertai sesak napas: Rasa nyeri dapat datang dan pergi, seringkali disertai kesulitan bernapas. Kondisi ini bisa memburuk dengan aktivitas fisik dan memerlukan perhatian medis.

3. Mengalami keringat dingin: Keringat berlebih atau keringat dingin merupakan tanda peringatan bahwa kondisi ini mungkin berbahaya dan perlu penanganan segera.

4. Rasa terbakar dan tajam: Selain itu, nyeri yang tajam atau rasa terbakar di dada juga dapat disebabkan oleh masalah pencernaan seperti GERD.

Dalam menghadapi nyeri dada, IDI Kota Bima merekomendasikan beberapa jenis obat untuk membantu mengurangi gejala antara lain:

1. Nitrokaf Retard: Obat ini bekerja dengan melebarkan pembuluh darah, sehingga meningkatkan aliran darah ke jantung dan mengurangi nyeri dada akibat angina.

2. Cardio Aspirin: Dikenal efektif dalam mencegah pembekuan darah, aspirin juga membantu meredakan nyeri dada yang berhubungan dengan masalah jantung.

3. Polysilane: Obat antasida ini dapat meredakan nyeri dada akibat gangguan pencernaan seperti GERD.

4. Symbicort Turbuhaler: Digunakan untuk meredakan nyeri dada akibat asma, obat ini membantu melebarkan saluran pernapasan.

Penting bagi individu yang mengalami gejala nyeri dada untuk segera mencari bantuan medis agar mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Penggunaan obat-obatan ini sangat tergantung pada indikasi medis yang jelas dan sebaiknya dilakukan di bawah pengawasan dokter. Dengan meningkatkan pemahaman dan kesadaran akan penyebab serta penanganan nyeri dada, masyarakat diharapkan dapat mengurangi risiko komplikasi serius yang dapat mengancam kesehatan.

Cung Media

Cung Media adalah portal berita dan media online yang menyajikan informasi terkini, menarik, dan viral seputar peristiwa lokal hingga nasional dengan gaya yang informatif dan mudah diakses.

Artikel Terkait

Back to top button