Implan payudara dan bokong sering kali menjadi perhatian utama dalam diskusi mengenai prosedur estetika, namun implan sebenarnya memiliki beragam aplikasi medis, salah satunya dalam bidang ortopedi. Dokter Spesialis Ortopedi dan Traumatologi, dr. Harmantya Mahadhipta, Sp.OT (K) Spine dari Eka Hospital BSD menjelaskan bahwa implan juga dapat digunakan untuk mengatasi masalah tulang dan saraf, termasuk kondisi saraf terjepit atau hernia nucleus pulposus (HNP).
Memahami perbedaan antara implan payudara-bokong dan implan tulang adalah penting. Berikut ini adalah beberapa poin kunci yang dijelaskan oleh dr. Harmantya:
Definisi Implan: Implan merupakan semua jenis benda asing yang dipasang dalam tubuh. Meskipun banyak orang mengasosiasikan istilah ini dengan estetika, implan termasuk dalam kategori medis seperti pen tulang, yang digunakan untuk memperbaiki kerusakan pada tulang belakang.
Mengatasi Saraf Terjepit: Dalam banyak kasus, implan pada tulang belakang digunakan untuk menggantikan bantalan sendi yang rusak atau menipis akibat faktor usia atau cedera. Jenis implan yang sering digunakan dalam prosedur ini adalah lumbar disc replacement (LDR). Prosedur ini dibutuhkan ketika bantalan sendi mengalami masalah serius yang menyebabkan nyeri hebat.
Prosedur Operasi: Pemasangan implan tulang tidak selalu dilakukan melalui sayatan di bagian belakang. Dr. Harmantya menjelaskan bahwa operasi LDR biasanya dilakukan dari depan, yang dirasa lebih nyaman bagi pasien dan meminimalkan rasa nyeri pasca operasi. Pasien bahkan dapat pulang pada hari yang sama setelah prosedur dilakukan.
Proses Penyembuhan: Operasi penggantian bantalan sendi memakan waktu sekitar 45 hingga 60 menit. Namun, proses persiapan operasi dan pemantauan pasca operasi bisa memakan waktu lebih lama, sehingga pasien mungkin perlu menunggu beberapa jam di rumah sakit sebelum diizinkan pulang.
- Kualitas Hidup Pasien: Meskipun masalah bantalan sendi tidak mengancam nyawa, nyeri yang ditimbulkan dapat sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Dokter akan mengevaluasi gejala pasien dan merekomendasikan tindakan LDR jika pengobatan konservatif tidak memberikan hasil yang memuaskan.
Terlepas dari berbagai jenis implan, baik yang digunakan untuk tujuan kosmetik maupun medis, penting bagi masyarakat untuk memahami bahwa implan dapat berfungsi untuk mengatasi masalah yang lebih kompleks dari sekadar estetika. Dengan kemajuan teknologi medis, implan tulang tidak hanya membantu dalam pemulihan fisik tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup pasien yang mengalami masalah tulang belakang.
Dengan informasi yang komprehensif dan edukasi yang tepat, diharapkan masyarakat bisa lebih memahami perbedaan dan fungsi dari berbagai jenis implan ini, serta membedakan antara keperluan estetika dan medis yang sama pentingnya.
