Kreativitas dalam menulis novel memerlukan kedalaman emosi dan kejujuran dari penulis. Ika Natassa, seorang penulis ternama yang karyanya telah diadaptasi ke layar lebar, membagikan kiat untuk menggugah emosi pembaca melalui novel-novelnya. Dalam wawancara setelah peluncuran novel terbarunya yang berjudul “Satine”, Ika menjelaskan beberapa cara penting bagi penulis untuk meraih tujuan ini.
Pertama, kejujuran dengan diri sendiri menjadi kunci utama. Ika menekankan pentingnya seorang penulis untuk berani jujur terhadap perasaan dan pengalaman pribadi. “Hal pertama yang harus dilakukan seorang penulis ialah berani jujur sama diri sendiri,” ujar Ika. Kejujuran ini akan membantu penulis menciptakan karakter yang autentik dan alur cerita yang dapat diterima oleh pembaca.
Kedua, penulis harus selalu menyimpan semua jenis perasaan, baik itu bahagia maupun sakit. Ika menjelaskan bahwa “segalanya harus disimpan” dalam “bank perasaan” penulis. Ini penting karena saat menulis, penulis akan menggali kembali emosi yang tersimpan. “Semua perasaan seperti sakit hati, patah hati, dan sedih tidak boleh dihapus,” lanjutnya. Dengan merasakan dan mengingat kembali pengalaman emosional tersebut, penulis dapat menulis dengan lebih mendalam dan bersungguh-sungguh.
Ketiga, menulis tidak selalu harus nyaman. Ika mengungkapkan bahwa proses menulis sering kali melibatkan eksplorasi berbagai emosi yang bisa jadi menyakitkan. “Tapi aku paling bahagia kalau pas nulis. Semua perasaan, kegundahan, isi hati yang ingin aku ungkapkan, bisa aku ungkapkan sejujurnya,” kata Ika. Dalam proses ini, penulis sering kali harus menghadapi kenangan dan perasaan yang kompleks, tetapi hal itu justru menjadi bagian dari pengalaman menulis yang berharga.
Pengalaman Ika Natassa dalam menulis novel dapat menjadi referensi berharga bagi penulis lain yang ingin menggugah emosi pembaca melalui karya mereka. Dengan cara mendalami perasaan, kejujuran kepada diri sendiri, dan menghadapi ketidaknyamanan, seorang penulis dapat menciptakan karya yang tidak hanya enak dibaca tetapi juga mampu menyentuh hati pembaca secara mendalam. Dalam dunia sastra, menemukan suara dan kejujuran di dalam naskah adalah perjalanan penting yang akan mengantarkan para penulis kepada kesuksesan dan pengakuan.
