Lambung merupakan organ penting dalam sistem pencernaan yang berfungsi untuk mencerna makanan dan minuman. Terletak di bagian kiri atas perut, lambung memiliki potensi mengalami luka yang sering kali disalahartikan sebagai gangguan pencernaan biasa. Luka pada lambung dapat menimbulkan berbagai gejala, dan apabila tidak ditangani dengan tepat, kondisi ini bisa menjadi serius. Para ahli mengungkapkan beberapa tanda dan penyebab luka pada lambung beserta cara pengobatannya.
Menurut Dr. Irsan Hasan, SpPD-KGEH, seorang spesialis penyakit dalam konsultan, terdapat empat tanda yang dapat menandakan lambung mengalami luka. Tanda-tanda tersebut meliputi:
Nyeri di ulu hati
Rasa perih di bagian atas perut ini dapat meningkat setelah makan.Mual dan muntah
Sebagian orang mengalami mual yang berkelanjutan hingga muntah darah jika luka sudah cukup parah.Feses berwarna hitam
Jika luka menyebabkan pendarahan, darah yang bercampur dengan asam lambung dapat menyebabkan feses berwarna hitam.- Nyeri yang kuat di malam hari
Beberapa pasien melaporkan terbangun di malam hari akibat rasa nyeri yang hebat.
Luka pada lambung dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Seringkali, luka dianggap hanya akibat dari tingginya asam lambung. Namun, penelitian terbaru menunjukkan adanya beberapa penyebab lain, antara lain:
Asam lambung berlebih
Tingginya kadar asam lambung dapat mengikis dinding lambung dan menyebabkan luka.Infeksi Helicobacter pylori
Bakteri ini diidentifikasi sebagai salah satu penyebab utama luka lambung. Penelitian menunjukkan bahwa bakteri ini mampu memicu terjadinya luka.Konsumsi obat tertentu
Obat antiinflamasi nonsteroid seperti ibuprofen dan aspirin dapat merusak lapisan lambung.Pola makan yang buruk
Pola makan yang tidak teratur, serta konsumsi makanan pedas dan asam, dapat meningkatkan risiko luka pada lambung.- Stres berlebih
Walaupun bukan penyebab utama, stres dapat memperburuk kondisi lambung yang sudah ada.
Untuk mencegah dan mengobati luka pada lambung, beberapa langkah yang dapat diambil antara lain:
Mengatur pola makan
Mengonsumsi makanan secara teratur dan menjauhi makanan yang dapat meningkatkan produksi asam lambung sangat dianjurkan.Menghindari obat pemicu luka lambung
Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat antiinflamasi.Mengelola stres
Teknik relaksasi seperti meditasi atau olahraga ringan dapat membantu mengurangi stres dan risiko luka pada lambung.- Pengobatan medis
Jika sudah terserang gejala, dokter mungkin akan meresepkan obat penghambat asam lambung atau antibiotik jika terdeteksi infeksi bakteri.
Sebagai langkah preventif dan pengobatan, sangat penting bagi individu untuk peka terhadap tanda-tanda yang mungkin menunjukkan adanya masalah pada lambung. Penanganan yang cepat dan tepat akan mengurangi risiko komplikasi lebih lanjut dan menjaga kesehatan pencernaan tetap optimal.