Kesehatan

Cegah Patah Tulang: Deteksi Dini Osteoporosis dengan BMD!

Osteoporosis, atau yang sering disebut sebagai "silent disease", menjadi perhatian serius karena dapat menimbulkan risiko tinggi patah tulang saat sudah dalam keadaan parah. Banyak orang tidak menyadari bahwa mereka mengidap osteoporosis hingga mereka mengalami patah tulang, yang menunjukkan penurunan kepadatan dan kualitas tulang. Ketidakmampuan tubuh untuk memproduksi tulang baru yang cukup untuk menggantikan tulang yang telah tua diakui sebagai penyebab utama kondisi ini. Faktor-faktor seperti usia, gaya hidup yang tidak aktif, dan riwayat keluarga menjadi pendorong risiko osteoporosis.

Di era modern, deteksi dini osteoporosis menjadi sangat penting untuk meminimalisir risiko patah tulang. Salah satu cara yang efektif untuk mendeteksi kondisi ini adalah melalui pemeriksaan Bone Mineral Densitometry (BMD). Pemeriksaan ini sangat dianjurkan, terutama bagi wanita berusia 65 tahun ke atas dan pria berusia 70 tahun ke atas, serta wanita menopause yang memiliki faktor risiko osteoporosis. Dengan alat BMD yang menggunakan teknologi DXA (Dual-energy X-ray Absorptiometry), kepadatan mineral tulang dapat diukur dan risiko osteoporosis dapat diidentifikasi hingga 10 tahun ke depan.

Menurut dr. Ray Hendry, Sp.OT, seorang dokter spesialis bedah tulang di Bethsaida Hospital Gading Serpong, osteoporosis lebih sering muncul seiring bertambahnya usia. Namun, ada beberapa faktor lain yang juga dapat memperburuk kondisi ini, antara lain:

  1. Kurangnya Asupan Kalsium dan Vitamin D: Nutrisi ini sangat penting untuk menjaga kekuatan tulang.
  2. Kurangnya Aktivitas Fisik: Gaya hidup yang minim gerak dapat mempercepat kehilangan massa tulang.
  3. Merokok dan Konsumsi Alkohol Berlebihan: Kebiasaan ini berpengaruh negatif terhadap kesehatan tulang.
  4. Faktor Genetik: Riwayat keluarga dengan osteoporosis dapat meningkatkan risiko individu.
  5. Penggunaan Obat-obatan Tertentu: Beberapa obat, seperti kortikosteroid jangka panjang, dapat melemahkan tulang.

Dalam upaya untuk mencegah osteoporosis, langkah-langkah berikut dapat diadopsi oleh semua kalangan:

  1. Konsumsi Makanan Bergizi: Perbanyak asupan makanan kaya kalsium seperti susu, ikan, dan sayuran hijau.
  2. Berolahraga Secara Teratur: Aktivitas fisik seperti jalan kaki, yoga, atau latihan kekuatan sangat baik untuk menjaga kesehatan tulang.
  3. Hindari Kebiasaan Buruk: Berhenti merokok dan batasi konsumsi alkohol.
  4. Pemeriksaan BMD: Melakukan pemeriksaan kepadatan tulang secara rutin untuk mendeteksi risiko osteoporosis lebih awal.

Bethsaida Hospital Gading Serpong menghadirkan fasilitas pemeriksaan BMD terbaru, yang menawarkan solusi dalam mengukur kesehatan tulang dengan akurasi tinggi. Pemeriksaan ini tidak hanya berguna untuk deteksi dini osteoporosis tetapi juga untuk pemantauan pengobatan dan pencegahan patah tulang. Dengan hasil yang didapat dari pemeriksaan ini, langkah-langkah pencegahan atau pengobatan dapat direncanakan secara tepat oleh dokter.

Direktur Bethsaida Hospital Gading Serpong, dr. Pitono, menegaskan komitmen rumah sakit terhadap kesehatan tulang masyarakat. Mereka telah menyediakan layanan komprehensif mulai dari pencegahan hingga pengobatan osteoporosis, didukung oleh teknologi terbaru dalam pemeriksaan kesehatan tulang. Seiring perkembangan teknologi dan pemahaman seputar osteoporosis, harapan untuk menekan angka kejadian patah tulang semakin besar, asalkan deteksi dilakukan secara dini.

Aditya Rahman adalah penulis di situs cungmedia.com. Cung Media adalah portal berita dan media online yang menyajikan informasi terkini, menarik, dan viral seputar peristiwa lokal hingga nasional dengan gaya yang informatif dan mudah diakses.

Berita Terkait

Back to top button