Ambeien atau hemoroid menjadi salah satu penyakit yang perlu diwaspadai oleh ibu hamil, terutama pada trimester kedua dan ketiga. Data dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Mataram menyebutkan bahwa 30-40% ibu hamil mengalami kondisi ini, yang sering kali disebabkan oleh perubahan fisik dan hormonal selama masa kehamilan.
Ketua IDI Mataram, dr. Emirald Isfihan, menjelaskan bahwa ambeien pada ibu hamil biasanya dipicu oleh berbagai faktor yang berkaitan dengan perubahan fisiologis. Untuk memahami lebih lanjut, berikut adalah beberapa penyebab umum terjadinya ambeien pada ibu hamil:
Tekanan pada Daerah Panggul: Seiring dengan pertumbuhan janin dan membesarnya rahim, tekanan pada daerah panggul dan rektum meningkat, menyebabkan pembuluh darah di sekitar anus membengkak.
Perubahan Hormonal: Hormon progesteron yang meningkat selama kehamilan dapat mengendurkan dinding pembuluh darah, sehingga lebih rentan terhadap pembengkakan dan memperlambat pergerakan usus, yang dapat menimbulkan sembelit.
Peningkatan Volume Darah: Selama kehamilan, peningkatan volume darah untuk mendukung pertumbuhan janin dapat memberikan tekanan pada pembuluh darah, menyebabkan pembengkakan.
- Sembelit: Sembelit cukup umum dialami oleh ibu hamil, dan mengejan saat buang air besar dapat menambah tekanan pada pembuluh darah di sekitar anus, sehingga memperparah ambeien.
Untuk mengatasi masalah ini, IDI Mataram juga merekomendasikan beberapa obat yang aman bagi ibu hamil untuk mengurangi gejala ambeien, di antaranya:
Hydrocortisone: Krim ini digunakan untuk mengurangi pembengkakan, gatal, dan nyeri, dan sebaiknya digunakan setelah berkonsultasi dengan dokter.
Ardium: Mengandung ekstrak buah citrus, obat ini berfungsi untuk mengurangi pembengkakan dan memperlancar peredaran darah, dengan dosis 2 kapsul tiga kali sehari.
Borraginol S: Salep ini dirancang khusus untuk meredakan gejala ambeien, termasuk nyeri dan gatal, yang aman digunakan setelah trimester pertama kehamilan.
- Ultraproct-N: Salep ini mengandung fluocortolone dan lidocaine, efektif meredakan peradangan dan nyeri akibat ambeien, dan perlu digunakan berdasarkan anjuran dokter.
Penting untuk diingat, sebelum menggunakan obat-obatan tersebut, ibu hamil direkomendasikan untuk berkonsultasi dengan dokter guna memastikan keamanan dan dosis yang sesuai dengan kondisi masing-masing. Dengan pemahaman yang baik mengenai penyebab dan pengobatan, diharapkan ibu hamil dapat mengatasi masalah ambeien dengan lebih efektif dan memperhatikan kesehatan diri serta janin.