
Cuaca yang tidak menentu di musim pancaroba dapat menjadi tantangan bagi kesehatan anak-anak. Di tengah kondisi ini, orang tua semakin mencari solusi alami untuk menjaga daya tahan tubuh anak. Data dari Universitas Gadjah Mada menunjukkan bahwa sekitar 65% orang tua di Indonesia beralih ke bahan alami guna merawat kesehatan anak. Salah satu pilihan yang semakin populer adalah ramuan herbal.
Berikut adalah tujuh ramuan herbal ampuh yang dapat membantu meningkatkan daya tahan anak di musim pancaroba:
Temulawak
Temulawak (Curcuma xanthorrhiza) telah dikenal sebagai imunomodulator alami. Penelitian dari Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik (Balittro) Kementerian Pertanian menunjukkan bahwa kurkumin dalam temulawak mampu meningkatkan produksi sel T-limfosit hingga 40%. Untuk anak berusia 3 hingga 12 tahun, bisa dibuat sirup dengan merebus 50 gram temulawak parut dan 2 gelas air, kemudian menyaringnya dan menambah 2 sendok makan madu. Berikan 1 sendok teh setiap pagi sebelum makan.Daun Kelor
Daun kelor (Moringa oleifera), yang dikenal sebagai "pohon ajaib", mengandung banyak nutrisi. Universitas Brawijaya melaporkan bahwa 100 gram daun kelor mengandung 220 mg vitamin C, yang tujuh kali lebih tinggi dari jeruk. Untuk membuat ramuan, blender 10 lembar daun kelor muda dengan 200 ml air matang dan campurkan ke dalam bubur atau jus buah kesukaan anak. Berikan tiga kali seminggu untuk hasil terbaik.Madu Hutan Sumbawa
Madu hutan Sumbawa kaya akan senyawa bioaktif yang mampu memperkuat sistem imun. Penelitian dari Institut Pertanian Bogor (IPB) menemukan bahwa madu ini mengandung 181 senyawa yang membantu melindungi tubuh dari infeksi. Anak berusia 1-5 tahun dapat mengonsumsi ½ sendok teh madu sebelum tidur yang dicampurkan dengan air hangat dan perasan jeruk nipis.Kunyit Asam
Kombinasi kunyit (Curcuma longa) dan asam jawa terbukti meningkatkan aktivitas sel Natural Killer, yang sangat penting dalam pertahanan imun. Universitas Airlangga melaporkan peningkatan aktivitas sel NK sebesar 35%. Siapkan ramuan dengan merebus 2 ruas kunyit parut dan 50 gram asam jawa dalam 500 ml air. Berikan ¼ gelas setiap hari selama musim hujan.Propolis Lebah Klanceng
Propolis dari lebah klanceng mengandung kadar artepilin C yang lebih tinggi dibandingkan dengan lebah Eropa. Penelitian dari Universitas Hasanuddin menunjukkan bahwa propolis dapat mengurangi risiko infeksi saluran pernapasan atas pada anak. Teteskan 1-2 tetes propolis ke dalam 100 ml air hangat dan berikan dua kali seminggu.Sambung Nyawa
Tanaman sambung nyawa (Gynura procumbens) mengandung 47 jenis antioksidan yang meningkatkan glutathione, yang berfungsi memperbaiki kerusakan sel imun. Untuk ramuan ini, rebus 7 lembar daun sambung nyawa segar dalam 300 ml air. Berikan 2 sendok makan tiga kali sehari, bisa dicampur dengan jus apel untuk mengurangi rasa pahit.- Pegagan
Pegagan (Centella asiatica) terbukti merangsang sel punca hematopoietik yang penting dalam produksi sel darah putih. Universitas Indonesia menemukan bahwa ekstrak pegagan meningkatkan produksi neutrofil saat infeksi. Minuman ini bisa dibuat dengan membender 10 lembar daun pegagan dan 100 ml susu almond yang ditambah 1 buah kurma. Berikan dua kali seminggu pada anak yang mudah lelah.
Menggunakan ramuan herbal tersebut bisa menjadi langkah cerdas untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak. Selain aman dan alami, ramuan ini memanfaatkan kekayaan sumber daya hayati yang ada di Indonesia. Jadi, orang tua dapat mempertimbangkan untuk menambahkan ramuan ini dalam menu kesehatan anak mereka selama musim pancaroba.