Konsumsi makanan dan minuman manis sering kali menjadi kebiasaan anak-anak, tanpa disadari dapat berdampak serius pada kesehatan gigi mereka. Dokter gigi dari Rumah Sakit Permata Depok, Munarsetyo, menjelaskan bahwa asupan gula yang tinggi dapat menyebabkan berbagai masalah gigi. Berikut adalah tujuh fakta penting mengenai pengaruh gula terhadap kesehatan gigi anak.
Gula Tinggi Dapat Merusak Gigi Anak
Sisa gula yang tertinggal di rongga mulut berfungsi sebagai makanan bagi bakteri. Jika tidak dibersihkan dengan baik, gula yang menempel di gigi dapat menyebabkan kerusakan, termasuk gigi berlubang.Jenis Minuman Manis Berbeda Dampaknya
Tidak semua minuman berisiko sama bagi kesehatan gigi anak. Misalnya, teh tawar tidak memiliki dampak buruk, sementara susu formula yang mengandung gula tinggi dapat meningkatkan risiko gigi berlubang. Minuman manis lainnya, seperti teh manis, juga memiliki efek merugikan serupa.Makanan Tinggi Serat Membantu Membersihkan Gigi
Makanan berserat, seperti sayuran dan buah-buahan dengan tekstur kasar, dapat membantu membersihkan gigi secara alami. Ketika dikunyah, makanan ini membantu menghilangkan sisa-sisa gula dari permukaan gigi, meskipun menyikat gigi tetap menjadi cara utama untuk menjaga kebersihan mulut.Perhatikan Tanda-Tanda Masalah Gigi Anak
Orang tua perlu waspada terhadap gejala awal kerusakan gigi, seperti perubahan warna gigi susu. Gigi sehat berwarna putih terang, sehingga noda kecokelatan atau hitam dapat mengindikasikan adanya masalah, seperti gigi berlubang.Ajarkan Kebiasaan Menyikat Gigi Sejak Dini
Pendidikan tentang kebersihan gigi harus dimulai sejak dini. Anak sebaiknya mulai belajar menyikat gigi tanpa pasta gigi agar terbiasa. Konsistensi dalam menyikat gigi lebih penting daripada teknik yang sempurna.Kunjungan ke Dokter Gigi Sejak Gigi Pertama Tumbuh
Mengenalkan anak kepada dokter gigi sejak gigi pertama tumbuh merupakan langkah penting. Kunjungan awal ini membantu anak merasa nyaman sebelum terjadi masalah parah. Tanda-tanda seperti gusi bengkak dapat menjadi indikator untuk mulai berkonsultasi.- Jadwal Rutin Pemeriksaan Gigi
Anak-anak yang memiliki kondisi gigi yang baik disarankan untuk memeriksakan gigi setiap 6-12 bulan sekali. Namun, jika terdapat masalah, pemeriksaan bisa dilakukan lebih sering, yaitu setiap 2-3 bulan.
Pentingnya kebiasaan positif dalam menjaga kesehatan gigi anak tidak bisa diremehkan. Mengurangi konsumsi gula, menyikat gigi secara teratur, dan melakukan pemeriksaan gigi rutin adalah langkah-langkah vital untuk pencegahan kerusakan gigi. Dengan perawatan yang tepat, orang tua dapat memiliki peran yang signifikan dalam memastikan anak memiliki senyum sehat dan percaya diri.