Terapi bekam, yang sudah dikenal luas dalam pengobatan tradisional, kembali menarik perhatian di era modern. Metode ini melibatkan penggunaan cawan atau wadah kecil yang dipanaskan atau disedotkan ke kulit untuk menciptakan tekanan negatif. Tujuannya adalah untuk meningkatkan sirkulasi darah, meredakan ketegangan otot, dan mendetoksifikasi tubuh. Dengan banyaknya penelitian yang membuktikan efektifitas terapi ini, berikut adalah lima manfaat utama yang harus kamu ketahui.
Pertama, terapi bekam dapat meningkatkan sirkulasi darah. Penelitian yang dipublikasikan dalam Jurnal Akupunktur dan Terapi Bekam menunjukkan bahwa terapi ini mampu meningkatkan aliran darah di area yang diobati. Ketika sirkulasi darah lancar, oksigen dan nutrisi lebih mudah sampai ke jaringan tubuh, mempercepat penyembuhan, dan mengurangi rasa sakit. Ini sangat bermanfaat bagi individu yang sering merasa pegal atau lelah.
Kedua, terapi bekam efektif dalam membantu mengatasi nyeri dan peradangan. Berdasarkan studi dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya, terapi ini terbukti dapat meredakan nyeri, baik yang bersifat akut maupun kronis. Dengan merangsang titik-titik tertentu di tubuh, terapi bekam dapat mengurangi peradangan dan memberikan efek analgesik. Ini memberikan alternatif yang aman bagi mereka yang sering bergantung pada obat-obatan kimia.
Ketiga, manfaat detoksifikasi tubuh dari terapi bekam menjadi alasan lain mengapa banyak orang tertarik untuk mencobanya. Proses bekam dianggap mampu menarik darah dan cairan yang mengandung racun atau “darah kotor”. Menurut penelitian dalam Jurnal Kedokteran Tradisional, terapi ini membantu tubuh mengeluarkan zat-zat berbahaya, mendukung daya tahan tubuh dan membantu mencegah infeksi.
Keempat, terapi bekam juga berdampak positif bagi kesehatan kulit. Dengan meningkatkan sirkulasi darah, terapi ini membantu membawa oksigen dan nutrisi yang diperlukan untuk regenerasi kulit. Penelitian yang dipublikasikan oleh Indonesian Journal of Traditional Medicine menunjukkan bahwa bekam dapat mengurangi gejala jerawat, eksim, dan psoriasis. Ini menjadikan terapi bekam sebagai alternatif bagi mereka yang telah mencoba berbagai produk kecantikan tanpa hasil memuaskan.
Kelima, manfaat dari terapi bekam tidak hanya fisik, tetapi juga mental. Stres, kecemasan, dan kelelahan mental sering kali terkait dengan ketegangan fisik dan gangguan sirkulasi. Menurut penelitian dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, terapi bekam dapat meredakan ketegangan ini dan menurunkan kadar hormon stres, seperti kortisol. Dengan demikian, terapi ini membantu tubuh lebih rileks dan pikiran menjadi lebih tenang.
Dengan berbagai manfaat tersebut, terapi bekam bukan hanya sekadar metode pengobatan tradisional, tetapi juga pilihan holistik untuk meningkatkan kesehatan tubuh dan mental. Penting untuk mempertimbangkan terapi ini sebagai bagian dari pendekatan kesehatan keseluruhan, terutama jika kamu mencari alternatif alami untuk perawatan kesehatan. Sebelum mencoba terapi ini, selalu disarankan untuk berkonsultasi dengan tenaga medis yang berkompeten agar sesuai dengan kebutuhan tubuh dan kondisi kesehatanmu.