YouTube Music dan Spotify merupakan dua platform streaming musik terpopuler di dunia saat ini, masing-masing menawarkan kelebihan dan kekurangan yang dapat memengaruhi pilihan pengguna. Dengan Spotify menguasai sekitar 31% pasar streaming musik di Amerika Serikat dan YouTube Music hanya 9,1%, pertanyaan yang sering muncul adalah, mana yang lebih baik?
Salah satu faktor utama yang membedakan kedua layanan ini adalah algoritme rekomendasi musik mereka. Spotify menggunakan fitur seperti Discover Weekly, yang memberikan rekomendasi lagu baru setiap minggu berdasarkan preferensi musik pengguna, serta Daylist yang diperbarui beberapa kali dalam sehari. Sementara itu, YouTube Music menawarkan playlist seperti Discover Mix dan My Supermix yang juga diperbarui secara otomatis. Pengguna YouTube Music bahkan dapat menikmati fitur Samples yang menampilkan klip video musik pendek, mirip dengan TikTok. Banyak pengguna menganggap bahwa algoritme rekomendasi YouTube Music lebih variatif, berhasil menyajikan kombinasi lagu-lagu yang tidak dikenal dan klasik dengan baik.
Selanjutnya, jika dilihat dari perpustakaan konten, kedua platform ini mengklaim memiliki lebih dari 100 juta lagu. Namun, YouTube Music unggul dalam hal keanekaragaman karena integrasinya dengan YouTube, yang memungkinkan akses ke podcast dan video musik. Hal ini membuat pengguna lebih mudah menemukan lagu-lagu niche atau indie yang mungkin tidak ada di Spotify. Misalnya, jika seorang pengguna mencari lagu-lagu alternatif yang tidak terlalu mainstream, mereka kemungkinan besar akan menemukannya di YouTube Music.
Dari segi nilai untuk uang, Spotify Premium berharga $11,99 per bulan, sementara YouTube Music Premium sedikit lebih murah pada $10,99. Namun, jika pengguna beralih ke YouTube Premium seharga $13,99, mereka dapat menikmati akses tidak hanya ke YouTube Music, tetapi juga pengalaman tanpa iklan di YouTube, serta fitur tambahan seperti mode gambar-dalam-gambar dan pemutaran latar belakang. Meskipun pengguna gratis di YouTube Music merasa terbatasi,Spotify yang juga memiliki versi gratis tetap lebih dapat digunakan.
Bagi mereka yang khawatir kehilangan koleksi musik saat beralih antara platform, tersedia beberapa layanan seperti TuneMyMusic dan SongShift yang dapat membantu memigrasi playlist. Namun, pengguna harus menyesuaikan kembali preferensi musik mereka di platform baru, yang mungkin memakan waktu.
Dengan berbagai fitur dan teknologi yang ditawarkan masing-masing, keputusan akhir antara YouTube Music dan Spotify sangat bergantung pada preferensi pribadi pengguna. Bagi pengguna yang mengutamakan variasi dan integrasi dengan video, YouTube Music bisa jadi pilihan tepat. Di sisi lain, bagi mereka yang mencari pengalaman mengeksplorasi musik yang telah terkurasi dengan baik dan antar-muka pengguna yang menarik, Spotify mungkin menjadi pilihan yang lebih baik.
