Dalam dunia game, Sony PlayStation dikenal tidak hanya karena koleksi gamenya yang mengesankan, tetapi juga karena desain konsolnya yang sering kali menarik perhatian. Akan tetapi, tidak semua desain konsol PlayStation mendapat pujian. Beberapa model konsol dari berbagai generasi terpaksa dicatat sebagai yang terburuk dalam hal tampilan. Berikut adalah beberapa konsol PlayStation terburuk berdasarkan penilaian banyak penggemar dan kritikus.
PlayStation Classic (1994)
Konsol ini sering disebut sebagai salah satu yang paling mengecewakan dalam lini PlayStation karena desainnya yang datar dan tidak terinspirasi. Meskipun berusaha untuk mengingatkan pada desain PlayStation asli, penampilan PlayStation Classic terasa seperti versi "CD player" dengan warna abu-abunya yang mati rasa. Daya tarik visual dari logo ikoniknya bahkan tampak sebagai pemikiran sekilas.Team Jordan PlayStation (1995)
Konsol edisi khusus ini dirilis untuk merayakan kolaborasi dengan tim balap Jordan F1. Menggunakan warna kuning cerah, konsol ini sama sekali tidak cocok dengan estetika PlayStation 1 yang lebih netral. Kuning cerah ini terkesan terlalu mencolok dan tidak elegan, terlepas dari upaya untuk membuatnya lebih menarik.PlayStation 3 Fat Launch Model (2006)
Dikenal dengan ukuran besarnya, PlayStation 3 "Fat" memiliki tampilan yang mengintimidasi dengan berat 11 pon. Meskipun menawarkan teknologi mutakhir, desain glossy-nya cepat kotor dan tidak praktis untuk diletakkan di ruang tamu, membuatnya jauh dari kesan minimalis yang diharapkan oleh para penggemar.PlayStation 2 Ceramic White SingStar Bundle (2007)
Edisi khusus ini, meskipun memiliki potensi, justru menggambarkan konsol PS2 dengan cara yang membosankan. Warna putih keramik yang diusungnya terasa datar, terutama jika dibandingkan dengan versi hitamnya yang lebih elegan. Ditambah lagi, branding "SingStar" yang tidak dipadukan dengan baik menjadikan tampilannya berantakan.PSP Go (2009)
Konsol portabel ini menjanjikan konsep baru dalam gaming, tetapi desainnya tidak mampu menarik perhatian. Dengan layar yang bisa digeser, PSP Go justru menghadirkan lebih banyak kekacauan daripada kepuasan. Selain itu, ukuran layarnya yang lebih kecil membuat pengguna merasa terkekang.PlayStation Portable Hannah Montana Edition (2009)
Kolaborasi dengan Disney untuk menciptakan konsol edisi khusus ini justru menghasilkan tampilan yang lebih mirip mainan daripada perangkat gaming serius. Desain berwarna lilac dengan branding yang berlebihan membuatnya kurang diminati oleh gamer umum.PlayStation 3 Super Slim (2012)
Meskipun lebih kecil dan lebih ramping, PlayStation 3 Super Slim gagal dalam hal estetika. Desainnya yang menggunakan plastik yang tampak murahan dan mekanisme laci cakram yang tidak halus menjadikannya salah satu konsol paling kecewa dari Sony.Taco Bell Limited Edition PS4 (2015)
Konsol hasil kolaborasi ini ditandai dengan warna emas dan hitam, tetapi tidak berhasil menonjolkan tema Taco Bell secara efektif. Jika desainnya lebih terintegrasi, hasil akhirnya bisa jauh lebih menarik.- PlayStation 4 Pro 500 Million Limited Edition (2018)
Meskipun diluncurkan untuk merayakan penjualan lebih dari 500 juta konsol PlayStation, desain yang berkesan "berlebihan" dan rumit justru menjadikan konsol ini kontroversial. Warna biru transparan gelap dengan aksen tembaga terlalu mencolok dan tidak cocok dengan estetika PlayStation yang selama ini diusung.
Dalam dunia game yang kompetitif, kualitas desain tetap menjadi salah satu faktor penting yang tidak dapat diabaikan oleh para konsumen. Meskipun tidak semua konsol PlayStation berhasil dalam hal penampilan, mereka tetap memiliki tempat spesial di hati para penggemar, baik karena inovasi teknologinya maupun nostalgia yang menyertainya.