Memasuki bulan Februari 2025, Steam Hardware Survey menunjukkan tren menarik di kalangan gamer terkait perangkat keras yang mereka gunakan. Pada hasil survei bulan ini, kartu grafis Nvidia RTX 3060 terus bertahan sebagai pilihan utama, meski sejumlah model baru telah diperkenalkan di pasaran.
Dalam laporan terbaru, RTX 3060 menduduki peringkat teratas dengan persentase penggunaan mencapai 5,43%. Angka ini mencerminkan kenaikan sebesar 0,2% dibandingkan bulan sebelumnya. Mengingat meningkatnya minat gamer terhadap teknologi baru, ketahanan popularitas RTX 3060 menunjukkan keunggulan dalam hal performa dan efisiensi harga yang ditawarkannya.
Sementara itu, RTX 4060M masuk dalam daftar sebagai pesaing kuat dengan persentase 4,79%, naik sebesar 0,43%, berada di atas RTX 4060 yang mencapai 4,78% dengan kenaikan 0,58%. Banyaknya pilihan di segmen ini menunjukkan bahwa gamer kini semakin selektif dalam memilih perangkat keras yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Berikut adalah daftar lima besar kartu grafis dalam Steam Hardware Survey Januari 2025:
- Nvidia RTX 3060 – 5,43% (+0,2%)
- Nvidia RTX 4060M – 4,79% (+0,43%)
- Nvidia RTX 4060 – 4,78% (+0,58%)
- Nvidia RTX 4060 Ti – 3,58% (+0,2%)
- Nvidia RTX 3060 Ti – 3,28%
Dari daftar di atas, terlihat bahwa RTX seri 40 semakin memberi prospek yang positif, meskipun tampaknya RTX 3060 masih merajai pasar. Hal ini dapat dipahami mengingat performa yang dihadirkan masih cukup relevan untuk kebanyakan game modern saat ini.
Selain kartu grafis, survei ini juga memberikan gambaran mengenai tren prosesor. Ternyata, prosesor dengan enam core masih menjadi pilihan populer di kalangan gamer dengan total penggunaan sebesar 32,04%. Meskipun mengalami penurunan 0,31%, prosesor ini dianggap masih mampu memberikan nilai yang sebanding dengan performanya.
Berikut adalah tiga kategori prosesor teratas berdasarkan penggunaan di Steam Hardware Survey Januari 2025:
- Prosesor 6 Core – 32,04% (-0,31%)
- Prosesor 8 Core – 22,08%
- Prosesor 4 Core – 15,97%
Menariknya, prosesor dengan 10 dan 12 core juga menunjukkan angka persentase yang cukup signifikan, yaitu masing-masing 6,74% dan 5,86%. Hal ini menandakan bahwa gamer masih melihat keunggulan dalam alat yang lebih efisien ketimbang terus beralih ke spesifikasi yang lebih tinggi.
Dengan begitu banyak perubahan dan adopsi teknologi terbaru di ranah perangkat keras, pertanyaan besar yang muncul adalah apakah kita akan melihat pergeseran besar dalam preferensi gamer di tahun 2025 ini. Seiring dengan diperkenalkannya lebih banyak opsi yang bertenaga dan efisien, pengaruh teknologi baru terhadap keputusan belanja gamer akan menjadi faktor menarik untuk diperhatikan dalam waktu dekat. Kinerja dan nilai yang ditawarkan oleh setiap komponen akan terus menjadi kunci dalam memilih peralatan gaming yang tepat.
