Sejak perilisan game terbaru Dragon Age: The Veilguard, berbagai kritik mengemuka dari para gamer, termasuk di kalangan penggemar setia seri Dragon Age. Meskipun permainan ini menawarkan fitur gameplay yang menarik, para pemain merasa ada kekurangan pada kualitas cerita dan karakter yang dianggap terlalu memaksakan elemen diversitas. Banyak yang berpendapat bahwa setelah hadirnya The Veilguard, seri Dragon Age telah berakhir.
Namun, pandangan tersebut tidak diakui oleh Sheryl Chee, Senior Writer Dragon Age: The Veilguard. Dalam sebuah unggahan di akun media sosial Bluesky, Chee menanggapi sebuah video dari seorang konten kreator YouTube yang menyatakan bahwa seri Dragon Age sudah mati. Menanggapi klaim tersebut, Chee dengan tegas menyatakan bahwa seri Dragon Age tidak mati seperti yang diperkirakan banyak orang.
Menurut Chee, alasan di balik keberlanjutan seri ini terletak pada keberadaan cerita fiksi dan ilustrasi yang telah diciptakan. Dia menyampaikan, "Ada koneksi yang telah kami buat melalui video game, dan karena itulah game ini ada. Secara teknis, EA/Bioware memiliki hak atas IP (intellectual property) Dragon Age, namun ide-ide tersebut tidak bisa sepenuhnya dimiliki oleh mereka. Sebab, Dragon Age adalah milik para penggemar." Pernyataan ini menegaskan bahwa meskipun aspek teknis dan manajerial berada di bawah Bioware dan EA, penggemar memiliki hubungan emosional yang kuat dengan seri yang telah mereka cintai selama bertahun-tahun.
Chee menambahkan bahwa meski menerima kritik, ceruk penggemar Dragon Age yang setia masih ada. Keterikatan emosional itulah yang membuat seri ini tetap hidup. Dalam suasana yang penuh keraguan, Chee tetap optimis dan berharap dapat melihat pertumbuhan dan perkembangan yang positif di masa depan.
Berikut ini beberapa alasan mengapa Dragon Age tidak mati:
-
Keberadaan Cerita dan Ilustrasi: Cerita fiksi dan ilustrasi yang ada tetap menjadi daya tarik utama bagi penggemar, menciptakan hubungan yang kuat antara pemain dan game.
-
Koneksi Melalui Video Game: Koneksi yang sudah dibangun oleh developer melalui game ikut memperkuat pandangan bahwa seri ini masih memiliki tempat di hati para peminatnya.
-
Miliki Penggemar: Meskipun owned oleh EA/Bioware, ide dan kasih sayang yang diberikan oleh penggemar menjadikan Dragon Age sebagai bagian dari budaya mereka.
- Optimisme Pengembangan Masa Depan: Ada harapan bahwa seri Dragon Age akan terus berkembang dan beradaptasi dengan kebutuhan penggemar.
Dengan berbagai alasan tersebut, pandangan Sheryl Chee menjadi semangat bagi para penggemar untuk tetap menantikan kelanjutan cerita dari Dragon Age. Melihat komitmen yang ditunjukkan oleh para developer dan penggemar, bisa jadi kita akan menyaksikan evolusi baru dalam dunia Dragon Age. Sejarah panjang dan kompleks dari franchise ini menunjukkan bahwa meskipun tantangan dihadapi, semangatnya tetap hidup dan akan terus diwariskan kepada generasi pemain berikutnya.