Kreator-kreator di platform TikTok mulai berpindah ke aplikasi alternatif bernama RedNote seiring dengan meningkatnya ketidakpastian mengenai masa depan TikTok di Amerika Serikat. Keputusan pemerintah yang berencana untuk melarang TikTok telah memicu banyak kreator untuk mencari platform baru yang dapat menampung konten mereka. Hal ini tidak hanya merupakan perubahan platform tetapi juga sebuah protes terhadap tindakan pemerintah yang dianggap mengancam kebebasan berekspresi.
Beberapa pengguna TikTok sudah mulai beralih ke RedNote, aplikasi yang telah ada sejak 2013 dan menawarkan fitur serupa dengan TikTok. Data dari Yahoo menunjukkan bahwa RedNote bahkan telah meraih lebih dari 10 juta unduhan di App Store Amerika, menjadikannya sebagai opsi yang sangat menarik bagi mereka yang ingin tetap aktif berkreativitas. Pindahnya pengguna ke RedNote tampaknya merupakan respon langsung terhadap situasi di mana TikTok diperkirakan akan ditentukan nasibnya dalam waktu dekat, dengan keputusan Mahkamah Agung Amerika yang dijadwalkan pada akhir pekan ini.
Walaupun RedNote menawarkan tampilan dan fungsi yang mirip dengan TikTok, para kreator yang pindah menghadapi sejumlah tantangan. Salah satu kendala utama adalah bahasa. Panduan komunitas RedNote hanya tersedia dalam bahasa Mandarin, yang menyulitkan para kreator yang berbasis di Amerika dalam memahami dan mengikuti aturan-aturan platform tersebut. Selain itu, tidak sedikit pengguna yang melaporkan kesulitan dalam proses verifikasi, khususnya ketika menggunakan nomor telepon asal Amerika.
Bethenny Frankel, seorang kreator TikTok terkenal, mengalami masalah ketika ia diblokir dari RedNote setelah mengunggah video dengan watermark dari TikTok. Insiden ini mengindikasikan ketatnya pengawasan di platform baru tersebut, yang mungkin menciptakan kekhawatiran di kalangan kreator tentang keamanan konten mereka. Kendati demikian, meskipun ada berbagai kendala teknik dan bahasa, RedNote saat ini menjadi pilihan utama bagi banyak kreator yang merasa terpaksa untuk meninggalkan TikTok.
Pindahnya kreator ke platform baru ini menjadi semakin mendesak karena keputusan pemerintah mengenai TikTok dapat berakibat fatal bagi banyak pengguna dan kreator. Sejak munculnya berbagai kontroversi mengenai keamanan data dan privasi pengguna, banyak orang khawatir tentang apa yang akan terjadi pada TikTok. Dengan hebatnya kabar bahwa platform ini memiliki kemungkinan untuk diakuisisi oleh Elon Musk, spekulasi semakin berkembang tentang masa depan TikTok di Amerika.
Seiring dengan dinamika ini, beberapa pertanyaan krusial muncul. Apakah RedNote akan mampu menggantikan TikTok sebagai platform utama bagi kreator di Amerika Serikat? Apakah pengguna dapat beradaptasi dengan kendala bahasa dan masalah verifikasi? Atau bisa jadi, TikTok akan mendapatkan kesempatan kedua untuk tetap eksis di pasar Amerika? Saat ini, segala kemungkinan masih terbuka lebar, dan perhatian tertuju pada keputusan yang akan diambil dalam waktu dekat.