Hiburan

Bongkar Kegelapan SHEIN: Fakta Mengejutkan yang Tak Terungkap!

Shein, salah satu aplikasi belanja pakaian murah yang terkenal di dunia, menghadapi serangkaian kritik tajam terkait praktik bisnisnya yang kontroversial. Di balik kesuksesannya yang luar biasa, banyak pembeli yang melaporkan pengalaman negatif, yang menunjukkan bahwa ada sisi gelap yang perlu diperhatikan dalam operasi perusahaan ini.

Dalam beberapa tahun terakhir, Shein telah dikenal karena menawarkan potongan harga yang signifikan dan produk yang beragam, mulai dari pakaian hingga barang elektronik. Namun, transparansi perusahaan ini sering kali dianggap rendah. Menurut data dari Statista, Shein belum mengungkapkan laporan keuangan resmi atau informasi yang jelas mengenai rantai pasok dan kondisi kerja di pabriknya. Meskipun perusahaan ini mengklaim memiliki hampir 10.000 pekerja di seluruh dunia dan beroperasi di lebih dari 150 negara, ketidakjelasan ini memicu kecurigaan di kalangan konsumen.

Berikut adalah beberapa aspek penting terkait sisi gelap dari Shein:

  1. Penggunaan AI yang Kontroversial: Shein banyak mengandalkan kecerdasan buatan (AI) untuk memprediksi tren dan permintaan konsumen. Sayangnya, penggunaan teknologi ini berpotensi menambah emisi karbon. Laporan menunjukkan bahwa emisi karbon dioksida Shein semakin meningkat, bahkan dua kali lipat dari 2022 ke 2023.

  2. Klaim Pencurian Desain: Banyak desainer independen mengklaim bahwa Shein mencuri ide-ide desain mereka. Dengan melansir 6.000 item baru setiap hari, tuduhan ini tidak mengherankan. Beberapa desainer bahkan telah menggugat Shein karena penggunaan algoritma yang diklaim dapat "menyapu" internet untuk menemukan inspirasi produk.

  3. Dampak Lingkungan yang Buruk: Shein dinyatakan sebagai salah satu penghasil polusi terbesar di industri mode cepat. Laporan menunjukkan bahwa praktik bisnisnya yang mengandalkan produksi massal dan pengiriman cepat berkontribusi signifikan terhadap peningkatan limbah tekstil dan emisi karbon.

  4. Kondisi Kerja yang Buruk: Sebuah investigasi mengungkapkan bahwa pekerja di pabrik pemasok Shein di Guangzhou, Cina, sering kali bekerja lebih dari 75 jam seminggu dengan sedikit atau tanpa hari libur. Meskipun Shein mengumumkan rencana untuk menginvestasikan $15 juta untuk meningkatkan kondisi kerja, laporan lanjutan menunjukkan kemajuan yang minim.

  5. Keamanan Data Pelanggan yang Diragukan: Shein menghadapi kritik atas praktik pengumpulan data yang tidak jelas. Pada tahun 2022, perusahaan ini dihukum dengan denda $1,9 juta karena tidak melindungi informasi kartu kredit pelanggan. Selain itu, ada kekhawatiran mengenai cara Shein bekerja dengan data konsumen dari aplikasi lain.

  6. Produk Berbahaya: Penelitian pada produk Shein menemukan ketidakpatuhan terhadap standar keselamatan. Ditemukan bahwa beberapa barang, seperti sepatu, mengandung tingkat zat berbahaya yang jauh melebihi batas yang diizinkan.

Meskipun Shein terus menikmati pertumbuhan yang pesat, kritik terhadap praktik bisnisnya menunjukkan bahwa konsumen harus waspada. Banyak yang berpendapat bahwa di balik harga murah dan produk modis terdapat tantangan etika yang signifikan yang perlu diperhatikan sebelum melakukan pembelian. Shein mungkin telah merevolusi cara orang berbelanja pakaian, tetapi pada saat yang sama, penting untuk mempertimbangkan dampak dari pilihan tersebut terhadap lingkungan dan masyarakat.

Cung Media

Cung Media adalah portal berita dan media online yang menyajikan informasi terkini, menarik, dan viral seputar peristiwa lokal hingga nasional dengan gaya yang informatif dan mudah diakses.

Artikel Terkait

Back to top button