Warren Buffett, investor legendaris yang dikenal sebagai salah satu orang terkaya di dunia, memberikan pesan penting bagi orang tua terkait perencanaan warisan. Dalam sebuah surat yang dirilis baru-baru ini, Buffett menekankan pentingnya komunikasi dan transparansi mengenai warisan untuk mencegah perpecahan dalam keluarga di masa depan.
Sebagai Ketua Berkshire Hathaway, Buffett mengajak orang tua untuk memperhatikan dampak dari keputusan warisan mereka terhadap hubungan keluarga. Ia menyoroti bahwa banyak sekali konflik dapat terjadi jika anak-anak tidak memahami alasan di balik penyerahan aset. "Pastikan setiap anak memahami logika keputusan Anda dan tanggung jawab yang akan mereka hadapi setelah Anda meninggal," ungkapnya.
Berikut adalah beberapa poin penting dari saran Buffett mengenai perencanaan warisan:
Transparansi dalam Perencanaan: Buffett menyarankan agar orang tua melibatkan anak-anak mereka dalam diskusi tentang warisan. Dengan membiarkan anak-anak membaca surat wasiat sebelum ditandatangani, mereka bisa lebih memahami alasan di balik keputusan tersebut.
Mendengarkan Tanya dan Saran: Buffett menekankan, “Jika ada yang punya pertanyaan atau saran, dengarkan baik-baik." Keterbukaan dalam komunikasi dapat mengurangi rasa bingung yang sering muncul setelah kepergian orang tua.
Membangun Harapan Realistis: Para ahli keuangan, termasuk Douglas Boneparth, mendukung pernyataan Buffett dengan menekankan bahwa anak-anak harus diberikan harapan yang realistis terkait warisan mereka. "Imajinasi anak-anak dapat menjadi liar dengan apa yang mereka pikir seharusnya mereka dapatkan," katanya.
Menghindari Perceived Injustice: Hal penting lainnya adalah mengatasi ketidakadilan yang dirasakan. Misalnya, jika anak yang satu menerima lebih banyak karena bantuan keuangan di masa lalu, orang tua harus menjelaskan dengan jelas alasannya untuk menghindari konflik di masa depan.
- Pengalaman Pribadi Buffett: Buffett berbagi pengalamannya sendiri, mencatat bahwa ayahnya juga terlibat dalam percakapan serupa mengenai warisan. Ia percaya bahwa diskusi terbuka tentang perencanaan warisan membantu semua pihak memahami satu sama lain, dan bisa mendukung hubungan yang lebih kuat dalam keluarga.
Buffett, yang memiliki kekayaan pribadi sebesar US$150 miliar, menyadari bahwa tanpa pendekatan yang baik dalam perencanaan warisan, diliputi oleh ketidakpastian dapat merusak hubungan keluarga. "Saya telah melihat banyak keluarga terpecah belah karena kebingungan dan kemarahan setelah keputusan warisan membuat penerima merasa tidak jelas atau kecewa," tuturnya.
Sebagai tambahan, Buffett juga mengingatkan orang tua untuk tidak menghindari topik sulit ini. Meski percakapan tentang warisan bisa menjadi menegangkan, menghadapinya dengan matang bisa memperkuat ikatan keluarga, sesuatu yang sangat berharga di dunia yang penuh ketidakpastian ini.
Dengan mengikuti prinsip-prinsip ini, diharapkan orang tua dapat merencanakan warisan dengan lebih baik, sehingga menghindari konflik yang berpotensi merusak hubungan keluarga setelah kepergian mereka. Dalam konteks ini, komunikasi yang jujur dan pemahaman yang mendalam menjadi kunci untuk mencegah perpecahan di dalam keluarga akibat warisan.