China saat ini tengah menghadapi wabah virus baru bernama Human Metapneumovirus (HMPV) yang menarik perhatian internasional. Laporan menunjukkan bahwa rumah sakit di berbagai wilayah di negara itu dipenuhi dengan pasien terinfeksi HMPV. Bahkan, beberapa krematorium dilaporkan bekerja lebih keras akibat meningkatnya jumlah kematian yang terkait dengan virus ini.
HMPV adalah virus yang dapat menyebabkan infeksi pada saluran pernapasan. Menurut Kementerian Kesehatan, gejala yang ditimbulkan mirip dengan flu biasa, seperti batuk, pilek, demam, dan sesak napas. Dalam kasus yang lebih parah, infeksi ini bisa menyebabkan komplikasi serius seperti bronkitis atau pneumonia. Meskipun HMPV umumnya tidak berbahaya bagi orang dewasa yang sehat, risiko lebih tinggi mengincar anak-anak, lansia, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Hingga saat ini, belum ada vaksin atau pengobatan khusus untuk HMPV. Namun, perawatan suportif seperti rehidrasi, pengendalian demam, dan cukup istirahat dapat membantu meringankan gejala. HMPV diketahui baru ditemukan pada 2021 dan merupakan bagian dari keluarga virus yang sama dengan respiratory syncytial virus (RSV), yang juga menyebabkan gejala serupa.
Kedekatan HMPV dengan Covid-19 dalam hal gejala membuat banyak orang bertanya-tanya tentang perbedaan di antara keduanya. Berdasarkan analisis, HMPV dan Covid-19 berbagi banyak kesamaan dalam gejala pernapasan, seperti batuk, demam, dan hidung tersumbat. Keduanya juga menyebar melalui droplet pernapasan, dan dalam kasus yang parah, dapat memerlukan perawatan di rumah sakit.
Namun, ada perbedaan signifikan antara kedua virus ini. HMPV cenderung mencapai puncak penyebaran pada musim dingin dan semi, sementara Covid-19 dapat menyebar di sepanjang tahun. Ini dikarenakan variasi varian virus yang terus berkembang. Selain itu, data menunjukkan bahwa kasus HMPV meningkat signifikan setelah pembatasan Covid-19 dicabut, mungkin akibat dari penurunan paparan terhadap virus selama masa karantina yang menyebabkan melemahnya sistem kekebalan tubuh.
Dengan situasi yang terus berkembang, banyak ahli kesehatan menyerukan kewaspadaan terhadap virus ini. Masyarakat diimbau untuk tetap menjaga kebersihan dan kesehatan, serta memantau gejala yang mungkin timbul, agar tidak mengambil risiko kesehatan dalam menghadapi wabah HMPV yang kian meluas.