Gout atau asam urat adalah jenis arthritis yang disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat di sendi, terutama pada ibu jari kaki. Serangan gout dapat menyebabkan rasa nyeri yang sangat hebat, pembengkakan, kemerahan, dan kesulitan bergerak pada sendi yang terinfeksi. Menurut data yang dilansir dari Bisnis.com, serangan ini bisa datang secara mendadak dan bertahan dari beberapa hari hingga dua minggu.
Dalam tubuh, asam urat terbentuk ketika purin, senyawa yang ada secara alami baik di tubuh maupun di beberapa makanan, dipecah. Ketika kemampuan tubuh untuk mengeluarkan asam urat menurun, kristal berbentuk jarum dapat terbentuk dan terperangkap di sendi, memicu rasa sakit yang parah. Berbagai faktor dapat meningkatkan kadar asam urat, yang antara lain adalah konsumsi makanan tertentu dan kebiasaan hidup.
Berikut ini adalah beberapa cara untuk mencegah serangan gout:
Kompres Air Dingin dan Istirahatkan Sendi: Mengaplikasikan kompres air dingin ke sendi yang terinfeksi dapat mengurangi rasa sakit dan pembengkakan. Pastikan untuk memberi waktu istirahat yang cukup pada sendi tersebut.
Hindari atau Batasi Makanan Kaya Purin: Makanan tinggi purin, seperti daging merah, makanan laut, dan minuman beralkohol, sebaiknya dihindari untuk mencegah peningkatan kadar asam urat.
Konsumsi Banyak Buah, Sayuran, dan Bijian Utuh: Mengonsumsi lebih banyak buah, sayuran, dan biji-bijian utuh dapat membantu mengurangi kadar asam urat dalam tubuh.
Batasi Lemak Jenuh dan Gula Tambahan: Mengurangi asupan makanan tinggi lemak jenuh dan gula tambahan merupakan langkah penting untuk mengelola kesehatan sendi dan mencegah serangan gout.
Jaga Berat Badan: Mempertahankan berat badan yang sehat melalui diet yang seimbang dan olahraga dapat berkontribusi pada penurunan kadar asam urat.
Pilih Produk Susu Rendah Lemak atau Tanpa Lemak: Produk susu dengan kandungan lemak rendah dapat membantu dalam pencegahan serangan gout.
- Konsumsi Obat Sesuai Anjuran Dokter: Penting untuk mengikuti pengobatan yang direkomendasikan oleh dokter, seperti obat penurun asam urat atau antiinflamasi nonsteroid (NSAID), untuk mengelola gejala gout.
Selain pemicu makanan, faktor lain yang bisa meningkatkan risiko serangan gout termasuk penyakit kardiovaskular, gangguan ginjal, dehidrasi, serta penurunan berat badan yang cepat. Kelebihan berat badan dan stres juga berperan dalam memperburuk kondisi ini dengan meningkatkan kadar asam urat.
Mengatasi gout memerlukan pemahaman yang baik tentang gejala dan faktor pemicunya. Dengan langkah-langkah preventif yang tepat, serangan gout dapat dikelola, sehingga kualitas hidup pengidapnya dapat meningkat secara signifikan. Namun, wajib diingat bahwa pencegahan dan pengelolaan yang baik sering kali memerlukan kerjasama dengan tenaga medis untuk mendapatkan hasil terbaik.
