Masyarakat Muslim di Indonesia selalu menunjukkan antusiasme tinggi dalam menyambut perayaan Isra Miraj, yang jatuh pada tanggal 27 Rajab. Tahun ini, perayaan tersebut bertepatan dengan 27 Januari 2025. Isra Miraj merupakan momen penting yang menandai perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dan dilanjutkan hingga ke langit ketujuh. Di dalam perjalanan tersebut, Nabi Muhammad menerima perintah salat lima waktu, yang menjadi salah satu rukun Islam. Tradisi perayaan Isra Miraj di Indonesia sangat beragam, mencerminkan kekayaan budaya dan kearifan lokal masyarakat setempat. Berikut tujuh tradisi unik yang banyak diadopsi dalam perayaan Isra Miraj di berbagai daerah.
-
Peksi Buraq: Dalam beberapa komunitas, perayaan Isra Miraj diwarnai dengan atraksi seni seperti pementasan pertunjukan Peksi Buraq, yang menggambarkan perjalanan Nabi Muhammad dengan Buraq. Atraksi ini biasanya diiringi musik tradisional dan tari daerah, menciptakan suasana khusyuk dan meriah sekaligus.
-
Doa dan Dzikir Massal: Banyak masjid dan mushala mengadakan kegiatan doa dan dzikir massal. Kegiatan ini bertujuan untuk mengharapkan berkah dan petunjuk dari Allah SWT, serta memperkuat ukhuwah Islamiyah antar jamaah.
-
Khataman Al Quran: Sebuah tradisi yang tak kalah penting adalah Khataman Al Quran, di mana umat Muslim, terutama anak-anak, membacakan Al Quran hingga selesai. Hal ini tidak hanya untuk memperingati Isra Miraj tetapi juga sebagai wujud cinta terhadap kitab suci Al Quran.
-
Pawai Budaya: Beberapa daerah merayakan Isra Miraj dengan menggelar pawai budaya. Dalam acara ini, masyarakat mengenakan pakaian adat dan berarak-arak membawa berbagai atribut yang melambangkan nilai-nilai Islami, menciptakan suasana kegembiraan di jalanan.
-
Pengajian dan Ceramah: Pada malam Isra Miraj, banyak masjid mengadakan pengajian dengan mengundang ustadz atau penceramah untuk memberikan tausiyah. Penyampaian ilmu agama seputar pentingnya salat serta makna Isra Miraj menjadi sorotan utama dalam acara ini.
-
Santunan Anak Yatim: Dalam beberapa komunitas, tradisi ini dilengkapi dengan kegiatan sosial, seperti memberikan santunan kepada anak yatim dan kaum duafa. Hal ini menunjukkan kepedulian sosial masyarakat yang sejalan dengan nilai-nilai yang diajarkan dalam Islam.
- Turnamen Olahraga: Di beberapa pesantren, Isra Miraj juga dirayakan dengan mengadakan turnamen olahraga antar santri, seperti futsal dan voli. Kegiatan ini bertujuan untuk mengasah bakat dan menjalin keakraban di antara para santri.
Di sisi lain, merayakan Isra Miraj juga menjadi momentum penting bagi santri di Pondok Pesantren Darunnajah. Pada tahun ini, pesantren tersebut menggelar Khataman Al Quran secara serentak yang diikuti oleh puluhan ribu santri dari 22 cabang di seluruh Indonesia. Acara diawali dengan shalat subuh berjamaah di Masjid Jami Darunnajah dan dilanjutkan dengan ritual khataman Al Quran. Kegiatan ini bukan hanya sekadar membaca Al Quran, tetapi juga menjadi bentuk penghormatan dan pengamalan ajaran Islam di kalangan generasi muda.
Dengan demikian, perayaan Isra Miraj di Indonesia menggambarkan keanekaragaman tradisi yang indah serta keinginan masyarakat untuk selalu mendekatkan diri kepada Tuhan sambil memperkuat solidaritas di antara sesama. Tradisi-tradisi ini tak hanya memperkuat iman, tetapi juga mengingatkan umat Muslim akan pentingnya melaksanakan salat lima waktu sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.